PASAMAN, METRO
Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Pasaman terus mencari cara agar ribuan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tidak gulung tikar akibat terdampak mewabahnya virus corona (Covid-19) di Sumatera Barat.
Kepala Bidang (Kabid) UMKM Pasaman, Yossi Nasution mengatakan, pihaknya tidak tinggal diam. Berbagai upaya terus dilakukan guna menyelamatkan sektor UMKM dari kebangkrutan imbas Covid-19.
“Berbagai solusi terbaik masih kita carikan untuk menyelamatkan sektor UMKM di Pasaman, ada 7.500 lebih UMKM yang wajib kita selamatkan dari kebangkrutan,” kata dia.
Salah satu solusi yang bisa ditawarkan oleh pihaknya kepada para pelaku UMKM di Pasaman ialah melakukan pemasaran produk secara online alias daring (dalam jaringan).
“Kita fokus pemasaran secara online saja lagi. Itu kita tawarkan, selain hemat biaya, wilayah jangkauannya juga luas. Ini upaya kita menyikapi situasi saat ini,” kata Yossi.
Untuk itu, terang Yossi, pihaknya tengah menjajaki kerjasama dengan situs belanja online milik Pemprov Sumbar, yaitu Bajojo.com dan Blanja.com miliknya PT Telkom,Tbk (BUMN) untuk membantu memasarkan produk milik UMKM setempat.
Bahkan, kata Yossi, pihaknya bersama Bajojo.com, sudah memberikan pelatihan kepada 15 pelaku UMKM di Pasaman. Berbagai ilmu diberikan, agar menarik minat pelaku UMKM memasarkan produknya secara daring (online).
Ke-15 pelaku UMKM itu kata dia, bergerak dibidang makanan olahan dan kopi kemasan. Mereka dilatih, diantaranya bagaimana cara pengemasan produk agar tampil menarik dan semakin berkualitas
Dalam rangka menghadapi suasana pelik ini, Yossi mengimbau para pelaku UMKM harus lebih kreatif serta pandai melihat peluang pemasaran lain. Khususnya lewat daring karena lebih hemat biaya. “Cobaan ini harus dijalani, harus bijak, harus pandai melihat peluang, satunya peluang pemasaran lewat online. Ini akibat pembatasan pergerakan barang dan orang,” katanya. (cr6)