PADANG, METRO
Satu unit mobil truk kanvas pengangkut minuman merk “Teh Botol Sosro” terbalik di By Pass, Jalan Bagindo Aziz Chan, Kelurahan Aie Pacah, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Kamis (26/3) sekitar pukul 13.00 WIB.
Kecelakaan tunggal yang terjadi tepat di depan kantor Wali Kota Padang ini diduga akibat mobil truk mengalami pecah ban sehingga pengemudi tak kuasa menahan laju hingga menabrak pembatas jalan dan akhirnya terbalik.
Beruntung dalam kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun sopir truk berwarna orange tersebut sempat di bawa kerumah sakit Siti Rahmah akibat mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.
Sementra itu, bagian belakang truk remuk, sejumlah minuman kotak teh botol Sosro juga tumpah dan berserak di jalan. Kondisi ini sempat mengakibatkan kemacetan, sehingga anggota Patwal dari Satlantas Polresta Padang turun melakukan penguraian kendaraan. Kerugian materil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Rahmat (28), salah seorang warga yang di temui di lokasi kejadian mengatakan, pada saat kejadian, dirinya tengah berada di sebuah warung.Tiba-tiba mendengar suara seperti suara benturan keras. Sontak hal tersebut membuatnya kaget dan pergi melihat apa yang terjadi.
“Sete lah dilihat ternyata sebuah mobil truk merk Sosro terbalik di pembatas jalan dengam kondisi barang bawaannya berserakan di jalan,”ujar Rahmat.
Kejadian tersebut membuat warga berdatangan kelokasi kejadian, begitupun dengan pengendara yang melewati jalan banyak yang sengaja berhenti untuk menyaksikan terbaliknya truk tersebut.
Untuk menghindari terjadi kemacetan, truk yang terbalik terpaksa ditarik ke pinggir jalan dengan menggunakan truk lainnya. Sementara barang muatan yang berserakan dikumpulkan kembali dan diangkut lagi dengan kendaraan lain.
Sementara itu Kanit Laka Lantas Polresta Padang Iptu Efriadi mengatakan, kendaraan tersebut datang dari arah BIM menuju Teluk Bayur. Sesampai di lokasi, kendaraan mengalami pecah ban hingga menyebabkan truk terbalik.
“Kejadian tersebut langsung di tangani oleh pihak perusahaan karena pihak perusahaan tidak akan melaporkan kasus lakanya dan meminta tidak perlunya penanganan di Unit Laka Lantas,”ujar Efriadi. (r)
