TELUK BAYUR, METRO
Sebagai salah satu bentuk keseriusan dan dukungan nyata terhadap pemerintah dalam mengantisipasi ancaman wabah Covid-19 atau virus corona, manajemen PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Teluk Bayur/IPC Teluk Bayur melakukan penyemprotan cairan desinfektan. Penyemprotan ini dilakukan di seluruh lingkungan gedung kantor IPC Teluk Bayur, Sabtu (21/3).
Penyemprotan tidak hanya dilakukan di seluruh ruangan gedung kantor IPC Teluk Bayur, namun juga dilakukan di seluruh gedung/ruangan kantor Anak Perusahaan IPC Group Teluk Bayur. Seperti IPC Terminal Petikemas, PT PTP Multipurpose, control tower, stasiun pandu, seluruh site office yang ada di Lini II pelabuhan, Kantor KSOP Kelas II Teluk Bayur, TK Barunawati, dan juga terminal penumpang (passanger terminal) pelabuhan Muara Padang.
General Manager IPC Teluk Bayur, Wardoyo mengatakan, selain melakukan penyemprotan disinfektan, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi tentang pencegahan dini dan penanganan terkait virus corona ini kepada seluruh karyawan perusahaan.
“Dalam pelaksanaannya, kami bekerja sama dengan pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Teluk Bayur. Kami juga telah menyusun protokol pencegahan dan penanganan kasus apabila seandainya terjadi di Pelabuhan Teluk Bayur,” ujar Wardoyo.
Ia menambahkan, selain itu manajemen juga telah menyediakan hand sanitizer dan hand soap yang dapat digunakan setiap saat termasuk membagikan masker secara rutin seluruh karyawan perusahaan. Selain itu juga menerapkan kebijakan untuk bekerja dari rumah (Work From Home/WFH) selama 14 hari kalender terhitung mulai 23 Maret hingga 5 April.
“Kebihakan ini diperuntukan bagi seluruh karyawan dengan criteria, berusia diatas 50 tahun, sedang dalam keadaan hamil dan/atau menyusui. Serta karyawan yang sedang dalam kondisi tidak sehat dilengkapi dengan keterangan surat dokter,” tukasnya.
Ia menerangkan, implementasi kebijakan WFH bagi karyawan ini merupakan tindak lanjut atas arahan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Khususnya dalam menjaga keseimbangan antara keberlangsungan operasional perusahaan dengan kesehatan dan keselamatan seluruh pegawai perusahaan.
“Untuk itu, kami mengimbau kepada seluruh karyawan yang menjalankan program WFH agar senantiasa mengedepankan integritas. Kemudian, selalu menjaga komitmen untuk tidak mengabaikan tanggung jawab harian yang dikerjakan secara jarak jauh melalui rumah masing-masing dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk koordinasi dan komunikasi,” tandas Wardoyo.
Hingga saat ini ungkapnya, seluruh kegiatan operasional Pelabuhan Teluk Bayur masih tetap berjalan normal. Beberapa kegiatan pelayanan seperti pelayanan jasa kapal (pemanduan, penundaan dan penyandaran kapal) maupun pelayanan kegiatan bongkar muat barang masih terus berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.
Demikian halnya dengan berbagai program penataan dan pengembangan pelabuhan pun masih on the track, belum mendapat hambatan yang berarti. Ia berharap, dengan berbagai langkah-langkah antisipatif yang telah dilakukan dalam mencegah penyebaran wabah Covid-19 dapat memberikan ketenangan dan kenyamanan tidak hanya bagi karyawan namun juga kepada seluruh stakeholeder IPC Teluk Bayur.
“Khususnya yang dalam kesehariannya beraktivitas di dalam areal Pelabuhan Teluk Bayur. Mengingat pelabuhan ini merupakan salah satu pintu gerbang keluar masuk orang dan barang dari seluruh belahan dunia. Kami juga berharap dan berdoa semoga wabah virus corona ini dapat segera diatasi, sehingga baik perekonomian daerah maupun nasional dapat terus tumbuh,” terang Wardoyo. (heu)