Rasa bangga Bupati Solok, Gusmal seakan larut dalam kebahagian yang dirasakan para atlit yang menjadi pahlawan olah raga pada Porprov ke XV tahun 2018 lalu. Sebagai bentuk perhatian dan penghargaan atas prestasi yang diraih para atlit tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Solok memberikan bonus berupa uang tunai kepada atlit peraih mendali pada Porprov XV lalu.
Penyerahan bonus itu pun langsung diserahkan Bupati Solok, Gusmal secara simbolis dihadapan atlit dan pelatih dari berbagai cabang olah raga, Sabtu (21/3) di Gues House, Arosuka. Suasana kebahagian seakan tak dapat disembunyikan oleh para atlit saat itu.
Berbagai ungkapan bangga atas apa yang diraih oleh para atlit disampaikan Gusmal sebagai bentuk motivasi dan dorongan untuk terus menjadi yang terbaik disetiap cabang olah raga. Bahkan Gusmal menegaskan, pemerintah daerah akan terus mendorong para atlit demi kemajuan olah raga dalam meraih prestasi.
“ Pemberian bonus ini menjadi salah satu bentuk perhatian pemerintah daerah guna mendorong kemajuan olah raga serta sebagai ungkapan bangga atas perjuangan para atlit dan pelatih dalam meraih prestasi demi mengharumkan nama daerah,” ungkap Gusmal dalam mendorong para atlit dan pelatih untuk terus berjuang menggapai prestasi dalam setiap event olah raga.
Kebahagian para atlit peraih mendali pada Porprov XV tahun 2018 ini memang sempat tertunda. Penundaan pemberian bonus ini diakui Gusmal bukannya tampa sebab namun jauh dari unsur kesengajaan.
“Semua nya melalui proses dan harus mengikuti prosedur serta aturan yang berlaku dalam penganggaran. Jadi tidak mudah sebab dalam penggunaan anggaran daerah meski sesuai dengan aturan serta mengacu kepada kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah,” jelasnya menjawab keraguan banyak pihak terhadap keterlambatan pemberian bonus bagi para atlit.
Namun bagi Gusmal, memberikan bonus kepada para atlit yang telah berjuang meraih prestasi bukan sekedar memberikan sejumlah uang. Akan tetapi jauh dari itu, ada suatu bentuk perhatian dan penghargaan dari pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Solok terhadap pengorbanan para atlit yang telah mengharumkan nama daerah.
Atas dasar itu lah, Gusmal terus berupaya mencarikan jalan agar pemberian bonus bagi para atlit dapat terealisasikan tampa ada persoalan. Dan berkat dukungan DPRD Kabupaten Solok, akhirnya pemberian bonus bagi atlit peraih mendali pada Porprov XV lalu dapat dilaksanakan.
Dan Gusmal berharap atlit maupun semua pihak dapat memahami kondisi tersebut. Bagi Gusmal upaya dalam penganggaran bonus bagi para atlit merupakan salah satu yang diprioritaskan bahkan terus diingatkannya selama proses penganggaran berjalan.
Namun hari ini semuanya seakan terjawab dan terbantahkan dengan sendirinya rumor yang selama ini sempat beredar dibalik keterlambatan pemberian bonus bagi para atlit. Dan para atlit pun memahami serta menyampaikan ungkapan terimakasih atas perhatian dan dorongan Pemerintah Daerah Kabupaten Solok khususnya Bupati Solok terhadap kamajuan dan perkembangan olah raga dalam meraih prestasi bagi para atlit.
“Walaupun mengalami keterlambatan namun pemberian bonus itu dapat kita realisasikan pada hari ini ,mudah-mudahn tidak ada lagi rumor yang berkembang di medsos yang bersifat menyudutkan kepala daerah. Dan kepada seluruh atlet dan official untuk selalu bersikap sportif baik di dalam maupun di luar pertandingan,” ujarnya.
Pada Porprov XV lalu, jumlah atlet dan official yang tergabung dalam kontingan Kabupaten Solok berjumlah 425 orang dengan 26 cabang olah raga yang diikuti. Dalam event itu, sebanyak 178 orang atlit berhasil meraih kendali.
Bagi para atlet peraih medali emas akan mendapatkan bonus sebanyak Rp 30.000.000 dan peraih medali perak 20.000.000 serta perunggu Rp 10.000.000. Kemudian sebanyak lebih kurang 25 orang atlet berprestasi di Kabupaten Solok sudah diterima sebagai Tenaga Harian Lepas (THL) di Pemda Kabupaten Solok.
Kedepan, Gusmal berharap semua pelatih dan atlet beserta seluruh official untuk terus meningkatkan prestasinya. Bahkan Gusmal berharap dalam Porprov tahun ini daerah kabupaten Solok dapat menempati peringkat yang ke 2. (***).
