PASAMAN, METRO
Sebanyak Rp2 miliar disiapkan Pemerintah Kabupaten Pasaman, untuk pencegahan wabah virus korona (Covid-19). Dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) setempat.
“Untuk ini kita akan susun anggaran biaya yang dibutuhkan. Nanti sumber anggaran akan kita gunakan Dana Tidak Terduga (DTT) BPBD Pasaman untuk mendanai. Saat ini dana DTT kita perkirakan cukup sekitar Rp2 miliar,” ujar Bupati Pasaman, Yusuf Lubis, Rabu.
Untuk percepatan penanggulangan penyebaran virus corona di daerah itu, pihaknya, kata dia, sudah membentuk
Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19, melibatkan sejumlah unsur di daerah, termasuk TNI/Polri.
“Gugus ini dibentuk selaras dengan Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 guna memudahkan koordinasi penanganan virus corona antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah,” ucapnya.
Dikatakan, bahwa gugus tugas penanganan virus corona ini dibentuk untuk melakukan percepatan pelaksanaan penanganan penyebaran virus corona secara menyeluruh dan tersistematis di daerah.
“Gugus ini nantinya akan melakukan imbauan dan pemantuan di masyarakat. Gugus ini dibentuk sebagai langkah cepat guna mengantisipasi penularan virus corona secara luas di daerah,” ujarnya, Rabu.
Dikatakan, pandemi virus corona yang terjadi saat ini sudah termasuk bencana nasional non alam. Semua pihak, kata dia, harus aktif dalam penanganan tersebarnya virus tersebut di daerah itu. Tidak terkecuali masyarakat.
“Meski Pasaman sampai saat ini belum ada laporan terjadinya masyarakat yang terjangkit virus tersebut, tetap harus kita waspadai dan antisipasi dengan baik,” katanya.
Ia juga memerintahkan gugus tugas segera melakukan penyemprotan cairan desinfektan diseluruh fasilitas umum secara berkala, melengkapi petugas dengan alat perlindungan diri (APD). Selain itu, peran Puskesmas dan tenaga kesehatan untuk pengawasan dan sosialisasi harus dimaksimalkan.
Ia juga meminta, pihak RSUD Lubuk Sikaping juga harus semakin cermat dan teliti mendeteksi setiap pasien, termasuk menganalisa dengan baik orang dalam pemantauan (ODP).
Kemudian dinas terkait untuk memaksimalkan sosialisasi terkait Covid-19 ketengah masyarakat.
Seluruh kantor pemerintah, khususnya pelayanan publik dan fasilitas umum lainnya, kata Yusuf Lubis bakal dilengkapi alat pengukur suhu thermometer infrared yang akan digunakan mendeteksi suhu tubuh diseluruh fasilitas perkantoran dan umum.
“Ini nanti menjadi bagian tugas pokok gugus tugas percepatan penanganan virus corona (Covid-19) di Pasaman. Agar dengan cepat diketahui apakah seseorang mengidap penyakit atau tidak untuk ditangani,” katanya. (cr6)















