DHARMASRAYA, METRO
Menyikapi penyebaran wabah virus corona yang begitu masif di wilayah Indonesia saat ini, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya menggelar rapat koordinasi dengan segenap unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), di Aula Lantai II Kantor Bupati Dharmasraya, Senin (16/3.
Rapat dipimpin Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan. Pemkab akan membentuk tim komunikasi virus corona, sekaligus untuk membahas langkah-langkah antisipasi Kabupaten Dharmasraya terhadap wabah mematikan itu. Rapat tersebut juga turut menghadirkan dokter spesialis paru yaitu dr. Hendresta, Sp.P.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Dharmasraya dr. Rahmadian memastikan infaormasi yang beredar di grup-grup aplikasi berbagi pesan WhatsApp yang menyebutkan tiga warga Kabupatan Dharmasraya, Sumatera Barat terindikasi suspect virus Corona adalah hoax atau berita bohong.
“Saya pastikan tidak pernah mengeluarkan pernyataan yang mengatasnamakan saya sebagai Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya seperti dalam pesan tersebut,” kata dr. Rahmadian kepada koran ini , Minggu (15/3) malam.
Ia menyebutkan, dalam pesan berantai yang menyebar di grup Whatsapp mengatakan tiga warga Dharmasraya yang baru pulang dari Malaysia dan Singapore terindikasi virus Corona.
Dalam kronologis pesan menyebutkan ketiga warga Dharmasraya yang terindikasi virus corona masuk dalam kelompok Jama’ah Jaulah (Buser) Pergi ke Malaysia dan Singapore dalam rangka pertemuan jamaah seduni, kata dia.
Sepulang dari luar negeri dan turun di BIM masuk dalam pemeriksaan pihak kesehatan bandara dan diberikan kartu kuning. “Kurang lebih informasinya demikian, sudah jelas itu bohong karena saya tidak pernah mengeluarkan pernyataan sepertinya itu,” tegasnya.
Pihaknya menyayangkan oknum masyarakat yang berupaya membuat situasi Dharmasraya gaduh dengan menyebarkan pesan hoax, kata dia. Menurutnya, memang tugas masyarakat secara bersama mengamati sekeliling apakah ada yang pulang dari luar negeri.
Sebagai antisipasi pihaknya mengimbau masyarakat meperkuat daya tahan tubuh, mecuci tangan, membersihkan rumah sendiri dengan antiseptik seperti cairan pel, banyak minum, dan makan buah.
Terpisah, Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan menyayangkan beredarnya berita hoax yang mengatakan adanya warga Dharmasraya yang terpapar virus corona, padahal tidak. “Jangan ada berita hoax di Dharmasraya soal virus corona. Karena itu bisa menakuti masyarakat,” ujar bupati.
Adapun, sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona di Dharmasraya, sebut Bupati, akan dilakukan pemantauan di sepanjang lintas sumatera mulai dari pintu masuk Sumbar di daerah Sungai Rumbai, sampai perbatasan Dharmasraya Sijunjung di daerah Sialang.
“Kepala dinas untuk sementara dilarang bepergian keluar negeri ataupun mengunjungi daerah yang telah positif terpapar Corona di Indonesia. Hal ini kita lakukan murni atas dasar pencegahan virus Corona,” jelas bupati.
Kemudian, bupati juga meminta petugas medis untuk memantau lebih intensif tempat-tempat persinggahan yang berada di sepanjang jalan lintas sumatera, seperti masjid dan rumah makan. Tempat-tempat tersebut menurut bupati harus diwaspadai sebagai tempat mewabahnya virus Corona.
Kemudian untuk acara atau kegiatan yang sifatnya keramaian, diminta bupati untuk ditiadakan sampai waktu belum ditentukan. “Termasuk acara street food, ditiadakan juga sementara,” kata bupati.
Sementara itu, untuk meliburkan sekolah-sekolah sebut bupati, dirinya belum dapat mengambil keputusan penuh karena ada hal lain yang harus dipertimbangkan. “Sebab di daerah lain, daerah tetangga, bahkan juga provinsi, belum memutuskan untuk memberhentikan sementara kegiatan belajar-mengajar di sekolah,” pungkasnya (g)