PADANG, METRO
Minangkabau Cup III secara resmi digulirkan, launching turnamen berskala provinsi itu langsung dilaunching Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno di Hotel Pangeran Beach, Rabu (11/3). Sebanyak 172 tim se-Sumbar akan bersaing mendapatkan piala bergilir Gubernur Sumatera Barat. “Minangkabau Cup ketiga pada tahun ini adalah jawaban kami untuk menjaga komitmen mewadahi ajang yang kompetitif bagi pesepakbola-pesepakbola usia muda di seluruh pelosok Sumatera Barat,” ujar Tria Ola Suprajeni, Ketua Umum PanPel Minangkabau Cup.
Semua perwakilan Askab/Askot mendeklarasikan dukungan kepada panpel untuk menggelar turnamen kolosal dan terbesar di tanah air, di tahun keempat 2020. “Kami memang sempat berada dipersimpangan jalan, berhenti atau lanjut. Namun besarnya dukungan dari berbagai penjuru negeri yang disampaikan lewat jajak pendapat di Instagram resmi MkC di bulan November 2019 silam, membuat kami terenyuh. Kami sepakati tetap lanjutkan demi pesepakbola-pesepakbola usia muda yang tersebar di 179 kecamatan di Sumatera Barat,” lanjut Ola.
Di persimpangan jalannya turnamen yang diganjar sertifikat rekor jumlah orang yang terlibat oleh MURI (Musium Rekor Indonesia) mencuat setelah failed nya misi tiga edisi sebelumnya yang bertujuan melahirkan pemain-pemain untuk tim sepakbola Pra PON Sumbar yang punya target lolos ke PON Papua 2020.
Harapan mulia menemui kenyataan. Tim Sumbar gagal merebut tiket ke PON Papua 2020. Di ajang prakualifikasi yakni Porwil X Sumatera 2019 di Bengkulu, Sumbar terhenti di play off melawan Sumut.
Sementara itu, Ronaldo Eko Julianto (Koto Tangah/Kalteng Putera FC), Ulul Azmi (Bayang/Borneo FC), Genta Alparedo (Kuranji/SPFC), Yoga Noviandre (Nanggalo/SPFC), Dadang Tri Sismon (Tanjung Emas/Tiga Naga FC). Diantara pemain-pemain kecamatan yang saat ini beredar di kompetisi sepakbola profesional Indonesia.
Mereka mencicipi MkC dan menemukan pintu karir masing-masing. Setidaknya MkC turut serta memberikan ruang seluas-luasnya, kemudian dilirik klub-klub kontestan kompetisi resmi PSSI, Liga 2 dan Liga 1. Panpel bersemangat lagi. Tagar #BangkikRangMudo berdenging keras. Untuk ke-empat kalinya turnamen ini segera meriuhkan lagi lapangan-lapangan sepakbola seantero kampung mulai medio Maret ini. Mewarnai musim 2020. Sejak perdana bergulir di tahun 2016. Kecamatan Koto Tangah Kota Padang mengoleksi dua gelar juara beruntun, edisi perdana, Irman Gusman Cup (IGC) 2016, dan kedua Minangkabau Cup I-2017.
Di musim 2018/2019, Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto merebut mahkota juara. Di partai final, Talawi menundukan Kecamatan Guguk Kabupaten Limapuluh Kota dengan skor (2-0) di Stadion H. Agus Salim, Padang, Sabtu, (23/3/2019) silam. “Sekitar 5000 pemain dan 1200 ofisial akan kembali terlibat dalam 300 an pertandingan selama enam bulan kedepan. Saya berharap makin kompetitif,” terang Yulius Dede, Direktur Turnamen.
Kemudian, Irwan Prayitno Gubernur Sumbar usai melanching turnamen berskala Provinsi itu mengatakan bahwa gelaran ini nantinya akan memunculkan bibit-bibit pesepakbola yang berkualitas. “Kami apresiasi kepada panitia, karena turnamen sebesar ini tidak melibatkan pemerintah, ini capaian yang sangat baik, ini menunjukan bahwa niat baik dari pada panitia untuk memajukan sepakbola di Sumbar, saya selaku pemerintah sangat mendukung gelaran ini, semoga dari awalnya bergulir hingga selesai nanti berjalan lancar,” tutupnya. (heu)