PARIAMAN, METRO
Balai Diklat Industri (BDI) Padang bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Lumbung Mas Desa Manggung, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, kembali melahirkan generasi-generasi baru pengrajin sulaman kepala peniti (sulaman kapalo samek).
Hal tersebut dikarenakan para peserta pelatihan telah menyelesaikan Bimtek angkatan VII yang dilaksanakan selama 15 hari dengan peserta 50 orang berasal dari warga Desa Mangguang Kecamatan Pariaman Utara Kota Pariaman dengan instruktur orang yang telah berpengalaman di bidang sulaman kepala peniti dan Widyaiswara BDI Padang.
Ketua TP-PKK Kota Pariaman, Ny. Lucy Genius, yang hadir saat penutupan acara tersebut, Sabtu (7/3/2020), mengatakan para pengrajin sulaman kepala peniti yang baru saja selesai mengikuti pelatihan ini harus terus berinovasi dan melahirkan motif-motif baru.
“Jangan berhenti sampai disini, tapi kembangkan keahlian yang dimiliki dengan menciptakan motif dan disain baru sesuai selera pasar, dan mengajak para pengrajin untuk menjadi wirausaha yang tangguh,” ungkap Ny. Lucy.
Ny. Lucy Genius berharap melalui kegiatan ini akan lahir dorongan kepada para pelaku UMKM di Kota Pariaman agar dapat berkembang lebih baik dan lebih profesional di masa yang akan datang.
Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Anwar, yang langsung memberikan apresiasi kepada BUMDes Lumbung Mas Desa Manggung, karena telah membina, memberdayakan masyarakat Kota Pariaman khususnya masyarakat Desa Mangguang sebagai pengrajin sulaman untuk meningkatkan nilai ekonomi kemasyarakatan.
Kepala BDI Padang, Surya Agusman menyampaikan bahwa, kedepannya, BDI Padang juga memberikan pelatihan yang lain seperti bordiran, membatik, menjahit pakaian pria dan wanita.
BDI Padang juga punya program inkubator bisnis, yang mana program tersebut bertujuan untuk menumbuh kembangkan dan untuk meningkatkan kompetensi wirausaha baru.
Menurut Surya lagi, pelatihan ini terlaksana berkat hubungan silaturrahmi antara Pemerintah Kota Pariaman yang telah menjalin kerjasama dengan dengan BDI Padang yang telah berlangsung selama tiga tahun.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Pelatihan, Direktur BUMDes Lumbung Mas, Desa Manggung, Dedi Iskandar mengatakan sebanyak 50 pengrajin sulaman kapalo peniti baru yang mengikuti pembuatan sulaman kapalo peniti telah mengikuti pelatihan menyulam kapalo peniti selama kurang lebih 15 hari, sejak tanggal 20 februari hingga tanggal 07 maret 2020.
Ia menambahkan, pelatihan ini merupakan kerjasama dengan BDI Padang dan BUMDes Lumbung Mas serta instruktur pelatih Bunda Marlis Bakar yang memberikan penilaian kepada peserta.
Adapun peserta terbaik selama pelatihan ini yakni, terbaik I diraih Devita sari, terbaik II diraih Silvia ayu dan terbaik III diraih Linda Ramadhayanti.(efa)