PADANG, METRO
Virus corona atau yang saat ini dikenal dengan Covid-19 telah benar-benar menghantui dunia. Berbagai aktivitas penerbangan, baik di dalam maupun luar negeri terganggu bahkan hingga dibatalkan.
Aktivitas wisata yang melibatkan wisatawan asing pun mulai dikurangi oleh berbagai negara. Tidak terkecuali di Arab Saudi yang mengeluarkan berbagai kebijakan demi melindungi dan mengantisipasi masuknya virus corona di negara tersebut.
Salah satunya ialah dilakukannya penghentian sementara ibadah umrah sementara waktu. Banyak pihak yang menyayangkan terhadap kebijakan ini. Namun hal tersebut dapat dimaklumi mengingat kondisi yang mulai mencekam di berbagai negara.
Banyak jamaah asal Indonesia yang akan melakukan kegiatan umrah pun gagal diberangkatkan. Atau ada yang dipulangkan lebih awal dari jadwal yang seharusnya sejak diberlakukannya kebijakan penghentian sementara ibadah umrah.
Namun bukan hanya jamaah saja yang merasa rugi, pihak biro perjalanan sebagai penyelenggara kegiatan umrah pun mulai gelisah dan was-was bila penangguhan ini terus berlanjut dalam waktu yang tidak dapat ditentukan. Salah satunya ialah PT Gateway Tour & Travel.
Pimpinan PT Gateway Tour & Travel, Herman mengatakan, bahwa waktu penundaan keberangkatan umroh ini masih simpang siur. Sebab belum ada pernyataan resmi dari Arab Saudi terkait batas waktu penangguhan kegiatan umrah.
“Waktu keberangkatan belum bisa kita tentukan, itu tergantung dari sudah bisa atau tidaknya visa ke Arab dibuka kembali oleh Kerajaan Arab Saudi,” ujar Herman.
Ia menambahkan, bahwa hingga saat ini masih belum bisa dilakukan pemesanan tiket pesawat. Herman mengungkapkan, bahwa sudah ada dua grup jamaah Gateway yang ditunda keberangkatannya untuk tanggal 13 Maret dan 1 April mendatang. “Hingga saat ini jamaah masih cukup dapat memahami situasinya, sehingga tidak ada yang complain,” tukasnya, Kamis (5/3).
Senada dengan Gateway, pihak Fahmi Tour & Travel menjelaskan bahwa sejak merebaknya virus corona serta dikeluarkanya penangguhan kegiatan umrah, mengakibatkan banyak jamaah yang enggan untuk berangkat ke tanah suci.
“Dari Februari hingga Maret ini, kita tidak ada memberangkatkan jamaah. Namun di April ada satu grup dan semoga saja kebijakan tersebut sudah dicabut oleh kerajaan Arab Saudi,” harap pihak Fahmi Tour & Travel. (mg1/mg3)
