TANAHDATAR, METRO
Dipondok Pesantren (Ponpes) para santri tidak hanya dituntut belajar ilmu agama, namun juga belajar bermacam macam ilmu umum lainnya, tak terkecuali olah raga. Olah raga juga merupakan salah satu program wajib yang harus diikuti oleh para pejuang agama Islam ini.
Dengan berolahraga kesehatan jasmani para santri akan lebih terjaga dengan baik, sehingga dalam menuntut ilmu agama mereka bisa lebih segar.
Dipondok pesantren Ahmad Khatib Bukitinggi, selain olah raga futsal juga ada olah raga sepak bola, silat dan olah raga bela diri lainnya.
Santri Ponpes Ahmad Khatib Bukitinggi khusus program Salafiyah, lebih menggandrungi olah raga futsal, sebuah tim solid sudah terbentuk dan telah menjalani program latihan dibawahan bimbingan para pengasuh.
Keseriusan santri Salafiyah untuk menggeluti olah futsal mendapat dukungan dan sokongan penuh dari para tua wali santri. Seperti yang dilakukan oleh wali santri Gaza dan Aqso, satu set kostum futsal dikirim langsung dari negeri seberang sana. “Kami sangat berterima kasih sekali pada orang tua Gaza dan Aqso, yang telah berkorban untuk kami, sehingga kami bisa memiliki kostum tim,” kata santri Salafiyah yang bernama Aghied Said Muhammad.
Ia dan bersama santri lainnya mendo’akan, agar orang tua Gaza dan Aqso diberikan rezeki yang banyak oleh Allah SWT. Dikatakan, di pondok Ahmad Khatib, pelajaran yang utama bagi kami adalah belajar agama dan mendalami pelajaran Alqur’an, namun olah raga juga penting, karena dengan berolah raga, jasmani dan rohani menjadi sehat, sehingga ilmu agama yang diajarkan para ustad bisa dengan mudah kami kuasai.
“Bagi kami olah raga juga penting, karena dalam berolah raga, jasmani dan rohani kami lebih sehat, sehingga pelajaran dapat kami serap dengan mudah,” katanya. (ant)