PADANG, METRO
Sempat jadi DPO, satu lagi pelaku pembacokan terhadap mahasiswa asal Mentawai yang terjadi di Jalan Sutomo dekat Tugu Api Simpang Haru, Kecamatan Pa dang Timur akhirnya tertangkap. Sebelumnya pelaku lainnya sudah terlebih dahulu ditangkap Polresta padang dibantu oleh Polsek Padang Timur dan Polsek Padang Selatan.
Pelaku yang bernama Afdal Gustian Chandra (19) diciduk Tim Opsnal Satreskrim Polresta Padang ketika tengah tertidur di rumahnya di Alang Laweh, Kecamatan Padang Selatan ditangkap, Jumat (28/2) sore. Tidak hanya menemukan pelaku pembacokan, di dalam rumah pelaku, petugas juga menemukan narkoba.
Kasat Reskrim Polresta Padang AKP Edriyan Wiguna mengatakan, pelaku Afdal Gustian Chandra perannya sebagai yang membawa motor. Pelaku sudah ditetapkan sebagai DPO selama lebih kurang dua pekan mencari pelaku, akhirnya pelaku berhasil ditangkap di rumahnya.
“Pelaku sedang tidur kami tangkap.Di rumahnya, kami juga menemukan satu paket narkoba jenis sabu beserta bongnya, pelaku pun mengakui bahwa ia mengendarai motor bersama pelaku lainnya yang sudah juga kami tangkap,” kata AKP Edriyan, Minggu (1/3) .
AKP Edriyan menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui sebelum terjadi pembacokan, pelaku memakai narkoba terlebih dahulu. Pelaku tidak mengenal korban dan kebetulan bertemu korban di jalan dan ketika itu hampir menabrak korban. Karena dalam kondisi pengaruh narkoba, ketika itu pelaku berbalik arah dan melayangkan samurai ke korban sehingga tersungkur.
“Pelaku kami serahkan ke bagian Narkoba Polresta Padang karena kami mendapatkan narkoba di rumahnya , pelaku diduga juga merupakan pengedar narkoba. Jadi sudah lengkap kita menangkap pelaku penganiayaan mahasiswa Mentawai,” ujarnya.
Kasat Reskrim menambahkan, pihaknya berhasil menangkap dua pelaku penganiayaan mahasiswa mentawai yang satu bernama Kardi Irwansyah (19) seorang tukang parkir, warga Alang Laweh yang merupakan memegang samurai yang diayunkan ke korban dan yang satu lagi bernama Afdal Gustian Chandra (19) berperan mengendarai sepeda motor.
“Alhamdulillah berkat doa dari masyarakat warga Kota Padang kita berhasil mengungkap pelaku penganiayaan terhadap mahasiswa mentawai tersebut,” ujarnya.
Sebelumnya, mahasiswa asal Mentawai, korban Parmono Saogo (21) ditebas pria bermotor di Jalan Sutomo dekat tugu api Simpang Haru, Kecamatan Padang Timur dan dilarikan ke RSUP M. Djamil Padang dengan luka mengangah di leher. Peristiwa yang terjadi pada Minggu (16/2) sekira pukul 02.00 WIB dinihari itu sempat membuat heboh masyarakat sekitar lokasi kejadian.
Bahkan ada yang sempat mengatakan korban pembegalan. Pasalnya, korban tidak kenal pelaku yang tiba-tiba datang menyerang dengan samurai. Akibat keganasan pelaku, korban terpaksa menjalani operasi di rumah sakit ka rena luka serius di bagian lehernya. Sementara pihak kepolisian yang mendapat laporan tersebut terus mengungkap siapa pelaku dan apa motif dari penyerangan itu.
Minggu (16/2) pagi, Unit Reskrim Padang Timur yang dibantu oleh Unit Reskrim Padang Selatan berhasil menangkap salah satu dari kawanan penyerangan tersebut. Dia adalah Kardi Irwansyah (19) seorang tukang parker, warga Alang Laweh. Pelaku ditangkap Unit Reskrim Padang Selatan karena tertangkap membawa senjata tajam jenis samurai.
Kepada petugas pelaku juga mengatakan dia menebas leher korban lantaran sakit hati. Hanya karena persoalan sepele. Pelaku yang tak terima cara melihat korban di jalan, langsung nekat menebas leher korban. Di Polsek Padang Timur pelaku mengakui bahwa ia bersama temanya bernama Afdhal yang melakukan penganiayaan dengan mengunakan samurai. (r)
