ilustrasi
PARIAMAN, METRO–Usai membeku tiga pelaku spesialis pencuri ternak, Jumat (8/4) sekitar pukul 04.00 dinihari WIB, tim buser Polres Pariaman menangkap lima penadah yang diuga sebagai penadah hasil curian. Kuat dukungan peter ini memiliki jaringan kuat untuk beraksi di wilayah Pariaman dan Padangpariaman.
Kelima pelaku, Amrizal alias Riza (34) sopir, Aciak (40), Lis (35), Adek (30) dan Riki (31). Kapolres Pariaman AKBP Ricko Junaldi dan AKP Hidup Mulia (Kasat Reskrim) kepada POSMETRO, kemarin mengakui lima pria dibekuk karena diduga sebagai penadah dan penjual ternak hasil curian.
”Dari pengakuan tiga pencuri ternak, kita mengetahui jika mereka memiliki penadah yang menampung hasil curian tersebut. Hasil penyelidikan, aparat berhasil melacak keberadaan lima orang,” jelas AKBP Ricko.
Di Kota Pariaman ketiga peter yakni, Can Baron (44) warga Kabupaten Solok, Redi (17) warga Lubukbuayo, Kota Padang dan Romi (37) warga Lubukbuayo sudah beraksi di 15 lokasi. Sementara itu, kepada penyidik, kelima penadah ini mengaku sebagai penjual ternak hidup dan daging ternak yang telah disembelih tiga pelaku.
”Tiga orang pelaku ini memiliki jaringan dalam menjalankan modus operandi pencurian ternak. Komplotan ini banyak memiliki jaringan di beberapa daerah, seperti di Pariaman, Kabupaten Agam dan Padangpariaman serta Sijunjung. Artinya, setiap lokasi pencurian pelaku memiliki orang yang berbeda dalam beraksi,” ujarnya.
Sementara dalam pemeriksaan kemarin, Can Baron dan Rendi mengaku, telah beraksi 30 lokasi. Untuk wilayah Pariaman, Can Baron beraksi di 15 titik. Salah satu korbannya adalah Basri (57), petani asal Batanggasan. (efa)














