ADINEGORO, METRO
Anggota Komisi VI Fraksi Gerindra Andre Rosiade melontarkan pernyataan ke Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati terkait masalah transparansi. Andre bertanya, siapa yang seharusnya bekerja melaksanakan transparansi perusahaan, direksi atau komisaris.
“Saya baca berita yang ada di berbagai media bahwa seakan-akan jajaran direksi, ada berapa, 11 orang jajaran direksi Pertamina. Tapi seakan-akan yang bekerja melakukan transparansi hanya komisaris,” katanya di Komisi VI Jakarta, kemarin.
Andre masih penasaran dengan dominasi komisaris yang diduga melebihi para direksi di Pertamina. “Saya ingin bertanya jajaran direksi Pertamina, apa betul yang bisa transparansi komisaris, bukan direksi?” ujar Andre yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar.
Menurut Andre, dalam Undang-undang Perseroan yang bekerja atau melakukan eksekusi di perusahaan ialah direksi. Tapi, dia bilang seolah yang ditangkap publik komisaris yang lebih berperan. Ia pun meminta penjelasan ke Nicke dan direksi yang hadir, yang bekerja apakah direksi atau komisaris.
“Seakan-akan persepsi publik seakan yang bekerja di Pertamina komisaris. Saya mohon penjelasan itu, yang kerja di Pertamina komisaris atau direksi. Karena yang dipersepsi publik seakan-akan yang bikin transparansi yang bikin semua itu komisaris, bukan jajaran direksi,” terang ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Sebelumnya Andre pernah menyinggung sepak terjang Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang sudah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina. Menurutnya, eks Gubernur DKI Jakarta tersebut ketika menjadi Komisaris Utama Pertamina justru lebih banyak tampil di depan publik dibandingkan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
“Saya kira ada Pak Ahok tadi. Karena yang tampil biasanya Pak Ahok, mungkin ada komisaris rasa dirut,” kata dia saat rapat dengar pendapat Komisi VI DPR-RI bersama Kementerian (BUMN), Pertamina, dan PLN, Senin, 3 Februari 2020 lalu.
Ia juga meminta kepada Wakil Menteri BUMN 1 Budi Gunadi Sadikin untuk terus memantau kinerja dari Ahok agar tidak menyalahi jabatannya sebagai Komisaris Utama Pertamina. Andre juga meminta, agar Ahok memberikan kesempatan kepada Direktur Utama Pertamina untuk memberikan penjelasan terkait perusahaan di publik. (*/r)