PDG.PARIAMAN, METRO
Keberadaan geng remaja belakangan semakin meresahkan masyarakat yang ada di nagari. Betapa tidak, selain kerap menimbulkan kegaduhan, keberadaan geng-geng tersebut belakangan bahkan mulai mengancam keselamatan. Terbukti dengan kebiasaan mereka melengkapi diri dengan berbagai jenis senjata tajam. Mulai dari pedang, rantai sepeda motor serta berbagai jenis senjata berbahaya lainnya.
“Biasanya mereka sering muncul secara tiba-tiba saat malam hari. Jumlahnya setiap kelompoknya terkadang bisa mencapai puluhan orang. Tentunya ini perlu menjadi perhatian serius dari berbagai pihak. baik itu oleh pihak terkait di lingkungan Pemkab Padangpariaman maupun pihak penegak hukum lainnya,” demikian ditegaskan Walinagari Padang Bintungan, Kecamatan Nan Sabaris, Kabupaten Padangpariaman, Azri, kemarin.
Lebih jauh walinagari dua periode ini menambahkan, bagaimanapun keberadaan genk remaja tersebut jelas sangat mengkhawatirkan. Terlebih banyak diantaranya melibatkan siswa sekolah. “Bahkan diantara anggota atau pimpinannya ada yang berasal dari murid SD maupun siswa SMP. Biasanya mereka sering ditemukan bergerombol begitu lewat dinihari. Dalam aksinya tak ubahnya mereka tengah menghadapi atau bersiap untuk menghadapi pertempuran, lengkap dengan senjata di tangan,” imbuhnya mengkhawatirkan.
Pihaknya mengakui, pihaknya nagari sendiri tentunya tidak bisa berbuat banyak untuk bisa menindak mereka, apalagi jika misalnya harus menempuh tindakan tegas apalagi melalui langkah kekerasan. “Sebenarnya di nagari kan ada Parik Paganya, namun kembali kita tidak bisa berbuat banyak. Karena salah-salah nantinya kita bisa saja berhadapan dengan HAM, karena dianggap telah melanggar HAM,” tegasnya.
Dengan alasan itulah sebutnya, salah satu upaya yang mungkin menindak mereka adalah pihak terkait atau penegak hukum lainnya. “Karena kalau tindakan seperti itu tetap dibiarkan berlanjut, maka dikhawatirkan keberadaan mereka bisa saja semakin banyak dan menjadi-jadi, bahkan bisa saja mengancam keselamatan nyawa orang lain,” sebutnya.
Hal senada juga diakui Walinagari Sunur Tengah, Kecamatan Nan Sabaris, Hafrizal, pihaknya juga mengakui keberadaan genk remaja dimaksud. “Bahkan kabarnya kelompok mereka juga memiliki pimpinan atau panglima. Bahkan diantara pimpinannya ada yang berasal dari murid SD, inikan jelas telah sangat mengkhawatirkan,” terangnya.
Ironisnya lagi sebut H. Hafrizal, dalam aksinya kelompok remaja ini bahkan tidak segan-segan melukai bahkan menghabisi nyawa orang lain. Bahkan mereka juga terlihat nekat mendatangi rumah orang yang mereka anggap sebagai musuh atau lawannya. Tentunya lengkap dengan beragam senjata tajam ditangannya, mulai dari samurai, rantai, besi dan lain sebagainya.
“Makanya kita berharap hal ini hendaknya bisa menjadi perhatian serius oleh pihak terkait. Termasuk petugas keamanan, sehingga keberadaan genk remaja tersebut tidak malah menjadi-jadi ke depannya,” imbuhnya.
Sementara itu, sebelumnya Wakil Bupati Padangpariaman H Suhatri Bur meminta para orangtua di Kabupaten Padangpariaman agar lebih aktif mengawasi anaknya masing-masing. Baik itu di luar sekolah maupun dalam lingkungan sekolah.
“Karena seperti diketahui, anak-anak sekarang sangat mudah bergabung atau masuk dalam geng-geng (kelompok), termasuk geng bermotor yang bisa membuat meningkatnya kenakalan mereka. Bahkan mereka yang tergabung dalam geng tersebut juga tidak segan melukai temannya sendiri atau melakukan berbagai keributan dan aksi tawuran lainnya,” terang Wakil Bupati Suhatri Bur, seperti diwartakan koran ini beberapa waktu lalu.
Bahkan lanjutnya, belakangan di daerah ini juga sudah sangat banyak ditemui geng seperti itu, bermacam-macam nama gengnya. “Makanya, ini tentunya sangat perlu kita waspadai bersama-sama,” katanya lagi.
Untuk itu Wabup tak urung mewanti para remaja di daerah ini agar sebisanya menghindari diri berbagai kegiatan negatif yang mengarah pada kegiatan genk atau sejenisnya. Karena bagaimana pun sebutnya, hal itu tentunya jelas hanya akan merugikan para remaja itu sendiri.
“Seperti diketahui, masa remaja adalah masa yang sangat penting dan rentan sekali dalam pertumbuhan kepribadian seseorang. Makanya usia emas ini mestinya harus diisi dengan hal-hal positif. Baik itu dengan aktif mengikuti berbagai kegiatan olah raga, seni budaya, atau pendalaman nilai-nilai adat istiadat lainnya,” terangnya. (efa)