PAYAKUMBUH, METRO
Seksi rehabilitasi BNN Kota Payakumbuh melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Program Pascarehabilitasi dengan instansi terkait di Hotel Mangkuto Payakumbuh. Dalam kegiatan tersebut BNN Kota Payakumbuh mengundang 20 orang peserta yang berasal dari Camat, Lurah, LPM, IPWL serta Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat (LRKM) yg telah bekerjasama dengan BNN.
Rapat koordinasi ini membahas mengenai program pascarehabilitasi intervensi berbasis masyarakat.
Dalam kesempatan ityu yang bertindak sebagai narasumber Kepala BNN Kota Payakumbuh AKBP Sarminal, S.H., M.Hum dan Kasi Rehabilitasi Denni Ashar, S.I.Kom.
“BNN Kota Payakumbuh berharap lurah dapat menunjuk salah seorang masyarakat setempat untuk dijadikan agen pemulihan dalam menunjang Program Pascarehabilitasi BNNK Payakumbuh Tahun 2020,” sebut Sarminal.
Dikatakan Sarminal, program pascarehabilitasi penting bagi para pecandu narkoba. Ini dilakukan untuk mencegah mantan pecandu kembali menggunakan obat-obatan terlarang.
Proses rehabilitasi kepada para pecandu narkoba harus dilakukan sampai ke akarnya. Itu berarti masalah utama mengapa seseorang mengonsumsi narkoba juga harus ikut diatasi.
“Misalnya seseorang pakai sabu-sabu karena masalah tidak mendapatkan pekerjaan. Maka masalah itu harus diatasi, supaya kalau sudah selesai proses rehabilitasinya, yang bersangkutan tidak akan kembali menggunakan narkoba,” ujar Sarminal.
Dalam proses pascarehabilitasi ini, kata Sarminal, BNNK Payakumbuh senantiasa memberikan pembekalan berupa pelatihan keterampilan bagi para pasien rehabilitasi penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
“Kita bekali mereka sesuai hobi. Kalau seseorang hobi di IT, kita ada pelatihan perbaiki alat-alat elektronik atau pembekalan untuk membuat perangkat lunak. Kalau hobi di agrikultur, ada pelatihan bagaimana membuat hidroponik,” terang Sarminal.
Meski begitu, Sarminal mengatakan pihaknya sebatas memberikan pembekalan bagi para pasien rehabilitasi narkoba agar dapat kembali bersosialisasi di masyarakat. Ke depan para pasien yang sudah direhabilitasi diharapkan mampu menata hidupnya kembali.
“Dalam hal ini kita berikan pasien bekal, namun ke depannya dia tetap harus berusaha sendiri menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam hidupnya. Karena itu yang menunjukkan dia sudah pulih karena sudah bisa berusaha sendiri,” imbuh Sarminal. (us)
