BUKITTINGGI, METRO
Ketua Karang Taruna Bukittinggi, M Nazif didampingi oleh Wakil Ketua I Septria Yanto, proaktif memotivasi warga Karang Taruna untuk ikut serta dalam pemilihan Pemuda Pelopor tahun 2020 tingkat Kota Bukittinggi. Hal ini menjadi realisasi salah satu fungsi Karang Taruna sebagai pelopor di tengah masyarakat.
Kepeloporan Karang Taruna di Kota Bukittinggi diwujudkan dalam upaya merintis dan menggerakkan inovasi serta kreativitas pengurus dan warga Karang Taruna dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial dan pengembangan generasi muda.
“Menjadi pelopor itu tidak mudah, harus konsisten dan siap dengan segala resiko. Karang Taruna punya motto Adhitya Karya Mahatva Yodha, yang berarti pejuang yang berkepribadian, berpengetahuan, serta terampil dan selalu berkarya. Motto itu selalu jadi pegangan kami dalam setiap kesulitan,” ujar Septria Yanto.
Senada dengan itu, M Nazif, Ketua Karang Taruna Bukittinggi, berharap Karang Taruna dapat menjadi pilar sosial yang mampu mewujudkan kesadaran tanggung jawab sosial setiap generasi muda dalam mengantisipasi, mencegah, dan menangkal berbagai permasalahan sosial khususnya di kalangan generasi muda di Kota Bukittinggi.
“Dengan karakter generasi muda yang berpengetahuan, berkepribadian, terampil, cerdas, inovatif dan berkarya kita berharap bisa menjadi mitra terpercaya pemerintah Kota Bukittinggi dalam rangka daerah membangun. Tidak tertutup kemungkinan, ke depan Karang Taruna Bukittinggi dapat pula menghibahkan para pengurusnya yang telah terlatih untuk menjadi sosial leader (pemimpin masyarakat), state leader (pemimpin organisasi pemerintahan) dan business leader (pemimpin dunia usaha) di Kota Bukittinggi,” ujarnya.
Reni Prima sebagai Warga Karang Taruna merupakan Ketua Sanggar Cahayo Ameh, yang beralamat Pincuran Gauang Tarok Dipo telah memulai kepeloporannya sejak tahun 2017. Sanggar ini mulai berdiri dengan anggota 2 orang, hingga saat ini sudah mempunyai 14 orang anggota.
Menurut Reni, dengan adanya Sanggar Cahayo Ameh, telah membantu meningkatkan kepercayaan diri generasi muda untuk berani tampil di depan publik. Adapun kegiatan yang diikuti sanggar Cahayo Ameh saat ini selain pertunjukan seni untuk penyambutan tamu, juga terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan penggalangan dana amal.
“Besar harapan kami Karang Taruna dapat mewakili Kota Bukittinggi ke tingkat provinsi dalam hal kepeloporan di Bidang Seni dan Budaya. Saat ini, berdasarkan prasyarat Pemuda Pelopor, kita diminta legalitas Sanggar Cahaya Ameh, dan hari ini juga kita dari Karang Taruna sudah menanyakan prosedurnya ke Kesbangpol Kota Bukittinggi, kita akan bantu proses legalitas Sanggar Cahayo Ameh hingga selesai,” jelas Ketua Karang Taruna Kota Bukittinggi. (pry)
