SOLSEL, METRO
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Solok Selatan (Solsel), memperpanjang masa pendaftaran Panitia Pemungutan Suara (PPS) di daerah itu. Hal ini akibat masih ada sembilan nagari, yang tidak terpenuhi kuota pendaftaran dimana masing masing nagari harus memiliki dua kali kebutuhan yaitu enam pelamar.
“Kami sudah melakukan pleno terkait perpanjangan masa pendaftaran PPS ini semalam. Keputusan menambah durasi pendaftaran, dilakukan karena jumlah pendaftar pada periode pertama tidak memenuhi jumlah minumum yang dibutuhkan,” ujar Ketua KPU Solsel, Nila Puspita, Selasa (25/2).
Dijelaskan, perpanjangan pendaftaran PPS dilakukan selama tiga hari, yaitu dari 25-27 Februari. Di mana saat ini terdapat sembilan nagari yang belum terpenuhi kuota dua kali kebutuhan. KPU sendiri bakal merekrut tiga orang anggota PPS per nagari. “Jadi kami membutuhkan enam pelamar setiap nagari agar bisa masuk ke proses tahap selanjutnya. Bagi nagari yang sudah cukup kuota, belum dilakukan seleksi administrasi. Hal ini menunggu seluruh kuota nagari terpenuhi atau dilihat dari hasil waktu perpanjangan selesai,” ungkapnya.
Sejauh ini, lanjutnya, rekapan jumlah pendaftar PPS tahap pertama tercatat sebanyak 367 pelamar untuk 30 nagari. Terdiri dari 138 pendaftar laki-laki dan 238 perempuan. Jumlah pendaftar paling banyak, ada di Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, sebanyak 40 orang.
Sementara, sembilan nagari yang sepi pendaftar itu tersebar di empat kecamatan. Yakni, Kecamatan Sangir Batang Hari ada tiga nagari yaitu Lubuak Ulang Aliang, Lubuak Ulang Aliang Selatan dan Lubuak Ulang Aliang Tengah. Di Kecamatan Sangir Balai Janggo, Nagari Talao Sungai Kunyik.
Kemudian, di Kecamatan Sungai Pagu, yaitu, Nagari Pasia Talang Barat, Sako Utara Pasia Talang dan Pasar Muaro Labuh. Terakhir, di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh untuk Nagari Pakan Rabaa serta Pakan Rabaa Timur. “Sembilan nagari ini belum mencukupi dua kali kebutuhan. Rata-rata tiap nagari hanya ada dua, tiga dan empat pendaftar. Bahkan ada yang kosong. Seperti Lubuak Ulang Aliang,” sebutnya.
Dia menyebutkan, ada beberapa faktor penyebab pendaftaran PPS itu, minim peminat. Salah satu jarak yang jauh. Sebab, pendaftaran dilakukan langsung di kantor KPU di Padang Aro. Bagi masyarakat di tiga kenagarian di Kecamatan Sangir Batang Hari, yang memang masuk kategori wilayah sulit, masyarakat di sini masih kesulitan akses darat jika hendak menuju pusat Kabupaten. Atau mesti mengitari jalur darat dari Solok.
Menyiasati kendala tersebut, pihak KPU Solsek sedang melakukan upaya jemput bola ke lapangan. Pihaknya mengajak, agar masyarakat ikut berpartisipasi jadi PPS dalam menyukseskan Pilkada serentak 2020 pada 23 September mendatang. “Sekarang petugas kami jemput bola guna memenuhi kuota minimal itu. Mereka langsung turun ke nagari. Karena mungkin saja calon pelamar jauh untuk ke kantor KPU, sehingga enggan untuk datang mengantarkan lamarannya,” katanya.
Dikatakan, andai hingga batas akhir masa perpanjangan pendaftaran PPS habis, namun hasilnya tetap masih ada nagari yang belum mencukupi dua kali kebutuhan. Maka KPU akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah. “Kami akan meminta usulan nama pegawai pemerintah yang bersedia menjadi PPS. Kalau sampai akhir perpanjangan pendaftaran, kuota PPS tidak juga mencukupi dua kali jumlah kebutuhan,” tuturnya.
Sementara itu, Bawaslu Solsel juga kekurangan pendaftar pengawas di tujuh Nagari dan juga memperpanjang waktunya 25-27 Februari. Ketua Bawaslu Solsel, M Ansyar mengatakan tujuh nagari yang tidak memenuhi syarat minimal yaitu Koto Baru, Pasa Muaro Labuh, Pasia Talang Barat dan Sako Selatan Pasia Talang di Kecamatan Sungai Pagu. Selanjutnya Nagari Pauh Duo Nan Batigo di Kecamatan Pauh Duo dan Padang Ganting di Sangir Jujuan, serta Pakan Rabaa Timur Koto Parik Gadang Diateh.
Masa pendaftaran Panitia Pengawas Kelurahan atau Desa (Panwaskel) di tujuh kenagarian di Solsel diperpanjang, Kebijakan ini diambil Bawaslu setempat menyusul belum terpenuhinya kuota perekrutan sebanyak dua kali kebutuhan hingga hari terakhir pendaftaran, Sabtu (22/2). “Hingga pukul 23.59, Sabtu, ada tujuh nagari yang belum terpenuhi kuota dua kali kebutuhan. Untuk tujuh nagari ini, kami perpanjang masa pendaftarannya.
Untuk nagari yang sudah memenuhi syarat minimal pelamar, masuk tahapan selanjutnya,” ujar Anshar.
Pihaknya bakal merekrut satu orang per nagari untuk pengawas tingkat nagari. Jadi sesuai aturan, untuk pelamar minimal dua kali kebutuhan, atau dua orang setiap nagari. Hingga hari batas terakhir, sudah ada 118 pendaftar yang terjaring ikut dalam seleksi Panwaskel. Sebanyak 69 laki-laki dan 49 wanita. Berdasarkan jumlah, telah melibihi target dua kali jumlah 39 nagari di Solsel, yakni 78 pelamar.
Namun begitu, sebelum melimpahkan kelebihan pendaftar di nagari lain, pihaknya memperpanjang masa pendaftaran khusus bagi tujuh nagari yang sepi pendaftar. Hal ini diupayakan, agar personel Panwaskel nantinya berada dalam satu nagari yang lebih menguasai medan lapangannya. “Pertama kami perpanjang dulu. Jika tidak juga terpenuhi, mungkin kami minta kesediaan dari nagari yang terdekat. Jika tidak juga bersedia, maka kami akan jemput bola ke lapangan,”ujarnya. (afr)















