Kaki Tangan Patah, Kepala Robek
PARIAMAN, METRO–Nasib tragis dialami seorang guru honorer di Kota Pariaman. Perjalanannya ke sekolah untuk mengajar berakhir di perlintasan Simpang Nan Tongga, Kecamatan Pariaman Tengah setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak kereta api yang melintas, Rabu (19/2) sekitar pukul 06.00 WIB.
Seketika, guru honorer bernama Sis Undra Putra (43) yang sudah belasan tahun mengabdikan diri mengajar, tewas dengan luka parah di sekujur tubuhnya akibat menghantam gerbong kereta api. Korban mengalami luka-luka, patah tangan kanan, patah kaki kiri dan luka robek di kepala belakang.
Kasat Lantas Polres Pariaman Iptu Muhammad Sugindo mengatakan, guru honorer meninggal dunia akibat menabrak gerbong kereta api yang melintas merupakan warga Desa Pauh Barat, Kecamatan Pariaman Tengah. Korban mengendarai sepeda motor dengan nomor polisi BA 3568 WE.
“Korban datang dari arah Pauh hendak menuju arah Pasar Pariaman dengan kecepatan sedang. Namun, sesampai di tempat kejadian perkara, sepeda motor yang dikendarainya mengalami hilang kendali diduga karena hari hujan dan jalan licin,” kata Iptu Muhammad Sugindo.
Iptu Muhammad Sugindo menambahkan, nahasnya korban bersama sepeda motornya terpental ke gerbong atau badan kereta api yang datang dari arah sampingnya, yaitu arah Kampung Pondok menuju Pasar Pariaman dan langsung tewas di lokasi kejadian.
“Akibat kejadian itu pengendara sepeda motor tersebut mengalami luka-luka, patah tangan kanan, patah kaki kiri dan luka robek di kepala belakang. Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pariaman untuk dibersihkan lalu diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan,” ungkap Iptu Muhammad Sugindo.
Iptu Muhammad Sugindo menjelaskan, terkait kasus kecelakaan itu, pihaknya sudah melakukan olah TKP dengan memintai keterangan saksi-saksi dan juga mengamankan sepeda motor yang digunakan korban. Untuk penyebab kecelakaan, diduga korban hilang kendali saat mengendarai sepeda motor.
“Dari hasil olah TKP, korban sebelum menabrak gerbong, terlebih dahulu jatuh lantaran jalan licin. Selain korban jiwa, kejadian itu juga menimbulkan kerugian materil Rp500 ribu karena kendaraannya mengalami kerusakan,” sebutnya. (z)