Sekujur Tubuh Robek-robek
PESSEL, METRO--Seorang petani lanjut usia (lansia) yang sedang beraktivitas di sawahnya di Gunung Malelo, Kenagarian Rawang Gunuang Malelo, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan mengalami luka parah akibat diserang babi hutan yang mengamuk, Rabu (5/2) sekitar pukul 07.00 WIB.
Serangan babi hutan itu membuat korban bernama Kasir (70) mengalami luka robek hampir di seluruh tubuh. Kening, tepi hidung, area pipi, tangan, kaki kiri dan kanan luka robek. Beruntung, ketika penyerangan itu terjadi, petani lain yang melihat berusaha mengusir babi dengan menggunakan anjing.
Perlahan, mendengar gonggongan anjing, babi yang mengamuk pun pergi dari lokasi. Saat itu juga, korban yang sudah terkapar bersimbah darah dibopong petani lain dan membawanya ke Puskesmas Surantih untuk mendapat perawatan. Namun, akibat luka yang dialami sangat parah, korban kemudian dirujuk ke RSUD M Zein Painan.
Menurut salah soerang saksi mata Aprisol alias Ponyok (45) mengatakan, korban diserang babi hutan di sawah miliknya di Kampung Sialang Gunuang Malelo. Korban ketika itu sedang bekerja di sawah miliknya tidak jauh dari pemukiman warga setempat.
“Tiba-tiba seekor babi hutan dengan ukuran cukup besar lewat tidak jauh dari tempat korban mencangkul sawah miliknya. Namun, tidak lama kemudian, babi hutan tersebut menyerang Kasir. Korban sempat terpental beberapa kali diseruduk babi yang mengamuk,” kata Aprisol.
Aprisol menjelaskan, mendengar teriakan korban, petani lain yang berada di sekitar sawah korban langsung berdatangan. Setelah dicek, ternyata korban sudah terkapar dengan kondisi luka-luka dan babi yang mengamuk masih terus berusaha menyerang korban.
“Saya bersama petani lain berusaha mengusir babi tersebut dengan seekor anjing, dan pada akhirnya babi hutan itu berlahan-lahan pergi meninggalkan korban. Korban mengalami luka robek mulai dari kaki sampai paha, pinggul dan punggung korban juga luka, yang parah lagi di bagian wajahnya. Hidung korban patah, dibagian telinga sobek dan berlubang,” ujar Aprisol.
Melihat babi sudah pergi, Aprisol menambahkan, ia bersama petani lain langsung membawa korban ke Puskesmas Surantih. Di puskesmas, korban sempat diberikan penanganan awal, lalu kemudian dirujuk ke RSUD M Zein Painan agar mendapat perawatan yang lebih intensif.
“Luka korban terlalu parah, makanya korban dilarikan ke RSUD Painan, untuk mendapatkan perawatan lebih intensif. Dugaan sementara, memang babi itu mengamuk begitu saja, padahal tidak ada diganggu,” ungkapnya.
Sementara itu, Ramawis (67) saudara korban mengatakan, kondisi korban cukup parah dan korban harus dirujuk ke RSUD Painan. Ketika kejadian, korban masih sadarkan diri meski darah segar mengucur deras dari luka robek yang dialaminya. Namun kini korban tidak sadarkan diri.
“Luka sobek di sekujur tubuh korban cukup banyak. Hampir sebagian tubuh korban luka karena diserang babi hutan. Tapi, yang paling parah itu di bagian wajahnya, hidung korban patah dan dibagian telinganya terlihat berlobang,” pungkasnya.
Kepala Kampung Dede mengatakan, dirinya sangat prihatin dengan apa yang telah dialami korban. Pasalnya, kejadian itu tak dapat dielakkan lantaran babi tiba-tiba saja menyerang. Korban sempat berusaha menyelamatkan diri dengan memberikan perlawanan. Tapi, babi menyerang secara membabi buta.
“Beliau, sedang beraktivitas di sawah miliknya. Ketika itu tiba-tiba babi menyerang dan sempat beliau selamat setelah lepas dari serangan babi tersebut. Stelah korban diserang mujur ada warga yang melihat dan lansung menolong serta memapapah beliau ke rumah sakit,” pungkasnya. (rio)