PADANG, METRO–Kegiatan canvasing IPB yang dilaksanakan oleh Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Minangkabau telah berjalan sukses, Mingu (12/1) lalu. Panitia mempu menghadirkan peserta dari pelajar SMA yang memenuhi auditorium Universitas Andalas (Unand) Padang. Panitia juga sukses menghadirkan dua tokoh yang sukses, Buya Mahyeldi Ansharulloh SP, Wali Kota Padang yang juga membuka acara dan Ir Audy Joinaldy SPt MSc, pengusaha sukses, owner PT Perkasa Group dan alumni Institut Pertanian Bogor (IPB).
Pertemuan dua tokoh ini merupakan perpaduan generasi old (senior) dan milenial (muda). Seperti kata Abu Bakar “Hamasah as Syabab, wal Hikmah as Syuyukh”, semangat pemuda, kebijaksanaan orang tua. Begitulah kira-kira gambaran pertemuan dua tokoh ini yang menginspirasi para peserta Canvasing IPB yang notabanenya adalah generasi muda.
“As-syabab dan As-syuyukh perlu disatukan dalam menghasilkan sinergitas untuk mewujudkan satu energi baru yang mantap dalam mewujudkan perubahan,” kata Sekjen Himpunan alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (HA FPIK) IPB Wilayah Sumbar Cici Anggara SP1 MP.
Katanya, pemuda harus memiliki semangat perubahan dan dengan semangat para pemuda, akan menjadi lebih berani dan lebih membangun paradigma baru dalam melakukan perubahan. Namun perubahan juga memerlukan kunci kedua yakni memerlukan hikmatusy syuyukh, kebijaksanaan kaum tua untuk memastikan perubahan yang akan di realisasikan.
“Alumni IPB harus memiliki kiprah lebih luas di Sumatera Barat. Mengisi ruang pembangunan dalam skala yang lebih besar sehingga mampu Melakukan lompatan pembangunan daerah untuk menjadikan Sumbar lebih baik,” kata Audy Joinaldy, satu dari sekian banyak Alumni IPB asal Sumatera Barat merupakan kandidat doktor IPB yang telah berkiprah dalam melahirkan entrepreneur muda.
Terbukti dia diamanahkan oleh rektor IPB sebagai Pembina Entrepreneur Himpunan Alumni IPB, mengajar mahasiswa IPB bidang entrepreneur. Tentunya Audy adalah pengusaha sukses owner PT.Perkasa Group yang telah memiliki 10 anak perusahaan bergerak di bidang peternakan dan pertanian.
Wako Padang Mahyeldi menambahkan, jika alumni IPB ingin berkiprah lebih luas di Sumatera Barat, maka harus terlibat dalam pengelolaan pemerintahan dan politik. Tetapi mengelola pemerintahan berbeda mengelola perusahaan atau organisasi sosial, diperlukan pengetahuan dan pengalaman yang mumpuni.
“Oleh karenanya alumni IPB harus terus menerus belajar sambil bekerja (learning by doing) sehingga kemampuan melakukan perubahan akan lebih terasa di tengah-tengah masyarakat. Pada saatnya nanti Alumni IPB akan menghasilkan karya pembangunan untuk menjadikan Sumatera Barat lebih baik,” kata Mahyeldi yang juga ketua Alumni Fakultas Pertanian (AFTA) Unand ini. (rel)
