KHATIB, METRO – Lantai dua Masjid Raya Sumatera Barat dipadati masyarakat yang ingin melihat fenomena gerhana matahari cincin yang terjadi, Kamis (26/12) siang. Tidak itu saja, di masjid kebanggaan Sumbar ini juga dilaksanakan shalat kusuf atau shalat gerhana yang digelar usai shalat zuhur.
Sejak pagi atau sekitar pukul 10.00 WIB, BMKG Sumbar sudah memasang dua teropong di pelataran lantai dua Masjid Raya Sumbar. Dua teropong tersebut yaitu teropong hilal dan teropong bintang. Warga secara bergantian melihat fenomena alam tersebut melalui kedua teropong yang disediakan BMKG tersebut.
Selain itu, BMKG juga menyediakan layar televisi di sudut masjid agar warga bisa melihat detik-detik terjadinya gerhana matahari cincin. Salah seorang petugas BMKG terlihat memberikan penjelasan kepada kerumuman warga yang terlihat antusias untuk menyaksikan fenomena yang langka terjadi ini.
Salah seorang warga, Flores (16) mengaku tidak ada rencana datang ke Masjid Raya Sumbar untuk melihat gerhana matahari. “Saya bersama keluarga datang dari Payakumbuh untuk liburan ke Padang, salah satunya ke Masjid Raya Sumbar. Karena di masjid ini lagi ramai orang menyaksikan gerhana matahari, maka saya juga ikut menyaksikannya,” ujar Flores yang turut melaksanakan shalat gerhana matahari.
Kepala BMKG Sumbar Irwan Slamet mengatakan, untuk wilayah Sumbar, BMKG hanya melakukan pengamatan gerhana matahari cincin di Masjid Raya Sumbar saja. Awalnya, BMKG akan melakukan pengamatan gerhana matahari ini di Silaing Bawah, Padangpadang. Namun, karena ada permintaan dari Kementerian Agama, maka BMKG memutuskan melaksanakan pengamatan di Masjid Raya Sumbar.
“Antusias masyarakat untuk menyaksikan gerhana matahari di Masjid Raya Sumbar cukup tinggi. Mungkin karena di sini tempat publik dan masjid, sehingga selesai pengamatan, warga bisa langsung shalat,” tukasnya.
Irwan menambahkan, dengan adanya peralatan yang disediakan BMKG, warga bisa melihat, apa yang terjadi sebenarnya. Kemudian, warga juga tahu, seperti apa kondisi astronominya. “Kita bisa buktikan ini, bahwa hari ini (kemarin) betul-betul ada gerhana,” tandasnya.
Ketua Harian Pengurus Masjid Raya Sumbar, H Yulius Said mengatakan, pihaknya sudah merencanakan shalat gerhana ini sejak sepekan yang lalu. Sosialisasi kepada masyarakat sudah dilakukan melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, WhatsApp dan melalui pengumuman di masjid.
Masjid Raya Sumbar ini terang Yulius, sudah dua kali melaksanakan shalat gerhana. Sebelumnya, Masjid Raya Sumbar sudah pernah menggelar shalat gerhana bulan dengan jumlah jamaah membeludak. Namun pada shalat gerhana matahari kemarin, jumlah jamaah tidak sebanyak saat shalat gerhana bulan sebelumnya.
Selain di Masjid Raya Sumbar, pelaksanaan shalat gerhana ini juga digelar di beberapa masjid yang ada di Kota Padang. (uki)