PASAMAN, METRO – Sepeda motornya ditabrak mobil box dengan kecepatan tinggi, kakak dan adik tewas dengan kondisi mengenaskan. Kejadian itu terjadi di Jalan Kampung Persamaan Nagari Lansat Kadap Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman. Selasa (24/12) sekitar pukul 17.30 WIB.
Sedangkan, satu orang lagi yang ikut dibonceng, mengalami luka parah dan masih kritis di RSUD Lubuk Sikaping. Dua orang yang meninggal bernama Sakban (26) dan Nasya Safiti (6) pelajar TK. Sedangkan korban kritis bernama Abdul Hamid (13) pelajar SMP. Ketiganya merupakan warga Kota Nopan Setia, Nagari Lansat Kadap, Kecamatan Rao Selatan.
Sementara, sopir mobil box Defrianto (29) usai kejadian langsung diamankan Unit Laka lantas Polres Pasaman. Selain itu, kondisi sepeda motor korban mengalami kerusakan parah di bagian depan. Sedangkan mobil box mengalami ringsek sedikit pada bagian depan sebelah kanan. Kecelakaan maut itupun sempat menjadi tontotan warga dan pengendara yang melintas, sehingga arus lalu lintas terganggu. Setelah olah TKP, kedua kendaraan kemudian diamankan sebagai barang bukti.
Kanit Laka Lantas Pasaman AKP Armen mengatakan, kecelakaan tersebut berawal ketika mobil box yang dikemudikan Defrianto (29) datang dari arah Rao ke arah Tapus Kecamatan Padang Gelugur dengan kecepatan tinggi. Sesampainya di lokasi kejadian, mobil box mendahului kendaraan lainnya dengan mengambil jalur kanan, dan saat itulah bertabrakan dengan sepeda motor yang dikendarai korban.
“Akibat dari kejadian itu korban bernama Sakban mengalami luka berat yakni menderita wajah hancur, luka robek hidung hingga rahang dan dinyatakan meninggal dunia dilokasi kejadian. Sementara korban Nasya Safitti menderita tengkorak kepala dibagian kening pecah, luka robek pada paha kanan, luka robek lengan kanan dan dinyatakan meninggal dunia saat dilarikan ke Puskesmas Rao,” ungkap AKP Armen.
AKP Armen menjelaskan, korban Abdul Hamid menderita luka lebam dibagian kepala belakang, lebam kedua mata, lecet pipi kanan, tidak sadarkan diri dan dilarikan ke RSUD Lubuk Sikpaing untuk menjalani perawatan insentif.
“Sopir mobil sudah kita amankan untuk menjalani pemeriksaan. Dua kendaraan mobill box B9273 TCD dan Honda BeAT dijadikan barang bukti. Kita akan lengkapi berkas untuk menetapkan sopir mobil box sebagai tersangka. Sepeda motor tersebut ditumpangi satu keluarga hubungan adik dan kakak,” ungkapnya. (cr6)
