ilustrasi
PAYAKUMBUH, METRO–Lima pasangan anak muda yang lagi asyik berpacaran di kawasan Medan nan Bapaneh Taman Wisata Ngalau Indah dijaring Tim 7 Payakumbuh, Minggu (20/3), dinihari, sekitar pukul 01.00 WIB.
Kelima pasangan pemuda yang lagi mojok di tempat gelap itu, mengaku berasal dari Bukittinggi dan masih bersekolah pada salah satu SMK di kota wisata itu. Karena tak punya KTP semuanya diamankan petugas dan digiring ke Mako Pol Satpol PP di Poliko, Payakumbuh.
“Mereka terpaksa diamankan untuk diperiksa, dan membuat perjanjian agar tak mengulang perbuatan mereka. Pagi setelah subuh, kelima pasangan ini dilepas petugas,” jelas Kasat Pol PP Fauzi Firdaus.
Dari Medan nan Bapaneh, Tim 7 melanjutkan operasi ke Kafe Citra di Kelurahan Talang. Di kafe tak punya izin ini, tim tidak menemukan pasangan yang mencurigakan. “Kemungkinan, sebelum petugas datang, wanita penghibur dan tamu lainnya, sudah kabur menghindarkan diri,” ungkap Fauzi.
Karena tak punya izin, alat-alat karaoke yang ada di kafe ini diamankan petugas, sebagai barang bukti. “Kita akan panggil pemilik kafe ini, kenapa masih berani beroperasi tanpa izin,” sebut Fauzi. Padahal, tiga bulan lalu, kafe ini sudah dibakar warga setempat.
Selain operasi pekat, tim penegak perda gabungan Payakumbuh ini, pada siang hari selama tiga hari berturut, Jumat-Minggu juga menertibkan PKL berjualan di atas trotoar. “Penertiban dilakukan, karena keberadaan PKL sudah merampas hak pejalan kaki dan merusak ketertiban dan keindahan kota,” ungkap Fauzi.
16 Muda Mudi Digaruk
Sementara itu, sebanyak 16 pasang muda-mudi yang tengah indehoi, dan bukan pasangan suami-istri diamankan aparat Sat Pol PP Kabupaten Pesisir Selatan, di Painan, Sabtu (19/3).
Sekitar pukul 21.00 WIB, tim bergerak menyisiri Bukit Langkisau, Pantai Carocok, Pantai Salido, Pelabuhan Panasahan dan shelter tsunami Rawang, Painan. Hotel dan kafe juga dirazia. Kasat Sat Pol PP Hasrial Amri mengatakan, sebanyak 16 pasang muda-mudi diamankan saat mojok di tempat sepi. Diduga mereka akan berbuat maksiat. Bahkan, diantaranya tertangkap tengah berbuat mesum,” terang Hasrial Amri.
Sementara Bupati Hendra Joni yang ikut melihat di Sat Pol PP, menegaskan bawah Pemkab siap memberantas pekat, narkoba, dan miras yang bisa merusak generasi muda.
“Anggota Satpol PP harus punya nyali kuat. Tetapi, jangan arogan. Dan, jika ada organ atau hiburan yang menampilkan artis berpakain seksi juga goyangan vulgar segera lakukan tindakan,” tegas Hendra Joni. (us/m)