BATUSANGKAR, METRO- Sumatera Barat kaya akan keindahan alamnya dan budaya yang masih terjaga. Hal itu tentunya bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Sumatera Barat. Kekayaan sektor wisata itu, tentunya menjadi modal kuat untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber ekonomi baru untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Hal itu diungkap Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumbar, Wahyu Purnama saat pertemuan diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi dan Kajian Pariwisata Sumatera Barat di Batusangkar, Sabtu (7/12) yang dihadiri 25 wartawan media cetak, online dan televisi.
“Sumbar itu punya modal kuat. Buktinya berbagai penghargaan yang diraih di tingkat internasional seperti World Best Halal Culinary Destination dan Best Halal Destination. Pesona alam Ranah Minang yang masih asri dengan nilai budaya yang kenal juga menjadi daya tarik kuat dikalangan wisatawan domestik maupun mancanegara,” kata Wahyu.
Wahyu menambahkan, selain memiliki keindahan alam, Sumbar juga dikenal dengan segudang kuliner yang dikenal sangat lezat. Salah satu yang paling terkenal dan mendunia merupakan rendang. Tidak hanya itu di Mentawai ombaknya dikenal sebagai terbaik untuk berselancar di kalangan wisatawan asing.
“Kemudian untuk infrastruktur secara umum kondisi jalan 82 persen masuk kategori baik dan saat ini sedang dilakukan pembenahan infrastruktur penunjang lainnya. Saat ini sedang dibangun kembali Pasar Atas Bukittinggi, pedesterian di Padang hingga perluasan ruang tunggu di Bandara Minangkabau,” ungkap Wahyu.
Namun, dengan modal kuat tersebut, Wahyu menyarankan modal yang sudah dimiliki itu perlu dioptimalkan melalui sinergi dan kerja sama yang kuat. Pertama harus ada peta jalan pengembangan pariwisata Sumbar. Kemudian terkait dengan tingginya kunjungan wisatawan asal Malaysia perlu dicari tahu apa kebutuhan mereka dan disediakan sebaik mungkin.