AIA PACAH, METRO – Jumlah pendaftar pada seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Padang menurun dibanding tahun lalu. Tahun 2018, tercatat jumlah pendaftar mencapai 8.000 lebih, namun tahun ini hanya sekitar 4.300 pendaftar.
“Ya, tahun ini sangat turun jumlah pelamarnya, atau lebih dari setengah jumlah pelamar CPN tahun 2018,” ujar Kepala Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang Habibul Fuadi, kepada POSMETRO, Kamis (5/12).
Dijelaskan Habibul, angka jumlah pelamar tidak terpaut jauh jika dibandingkan pada waktu perpajangan pendaftaran sekitar lima hari lalu. Pendaftaran tahapan seleksi CPNS Kota Padang resmi ditutup, Kamis 5 Desember.
Terjadinya penurunan pelamar, menurut Habibul bisa saja disebabkan karena syarat yang cukup berat jika dibandingkan tahun lalu. Persyaratan tahun ini yang membedakan dengan penerimaan tahun 2018, adalah tahun ini adalah IPK minimal 3. Sementara tahun lalu batas minimal adalah 2,75.
Selain itu tahun ini juga diterapkan TOEFEL sebagai syarat lulus seleksi administrasi. “Kita menduga, penyebab peminat CPNS turun tahun ini adalah karena syarat yang cukup berat,” kata Habibul. Namun itu baru sekadar dugaan saja. Untuk alasan pastinya, perlu kajian lebih lanjut.
Dari beberapa formasi yang dibuka, peminat yang paling sedikit adalah jabatan teknis. Sementara formasi yang paling banyak peminatnya adalah guru.
Tahun ini pendaftaran melalui sistem online, yang dapat akses di website https://sscasn.bkn.go.id Ada 374 formasi untuk Kota Padang. Terdiri dari 23 tenaga kesehatan, 240 tenaga pendidikan dan 111 tenaga teknis.
“Sementara terkait jadwal ujian akan disesuaikan dan diumumkan di website BKPSDM Kota Padang.
Usai pendaftaran ditutup, menurut Habibul, akan ada masa sanggah tiga hari. Dengan adanya masa sanggah ini, maka diharapkan tak ada pihak yang dirugikan. Habibul mengungkapkan, penerapan masa sanggah selama tiga hari dimulai dari 17-19 Desember 2019.
“Untuk pengumuman kelulusan administrasi pelamar dilakukan 16 Desember. Setelah hasil seleksi administrasi keluar, kemudian ada kemudian 3 hari masa sanggah itu by sistem.
Sementara itu, pada 27 Desember nanti, sistem akan menyampaikan pelamar diterima atau tidaknya melalui website resmi https://sscasn.bkn.go.id. Tentunya instansi akan memverifikasi berkas yang dikirim selama tujuh hari.
“Jika diterima, barulah pelamar bisa ikut ujian Computer Assisted Test (CAT) pada Februari 2020. Rentan waktunya bertingkat,” ulas Habibul.
Sementara itu, setelah untuk tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan sistem Computer Assisted Test (CAT), pelamar yang lulus akan mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) pada pada Maret 2020.
Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) akan dilakukan menggunakan Computer Assisted Test (CAT). Tes ini rencananya dimulai pada Februari 2020 dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) pada Maret 2020.
Di sisi lain, berdasarkan aturan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN&RB) yang telah resmi mengumumkan pembukaan rekrutmen CPNS, pendaftaran sendiri sudah berlangsung sejak 11 November secara online melalui SSCASN BKN.
Untuk diketahui, bahwa pelamar hanya bisa melakukan pendaftaran pada satu instansi saja dan tak bisa lebih. Kita mengingatkan pada pelamar untuk teliti dalam tahapan pendaftaran dan jangan percaya pihak tak bertanggungjawab bahwa ada yang menjamin peserta lolos.
“Pelamar jangan mau membayar jika ada yang menjanjikan diterima pada satu instansi,” tegasnya.(tin)