Pemuda Kota Bukittinggi temu ramah dengan Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Drs. Imam Gunawan, MAP didampingi Sekko Yuen Karnova, dengan Tema “Pemuda Kota Bukittinggi dengan jiwa enterpreneurship dan leadership siap menyongsong Bonus Demografi 2030-2040” di Hall Badan Keuangan Bukittinggi, Senin (25/11).
Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Erwin Umar, menjelaskan, kegiatan hari ini penting dan strategis, terutama menghadapi bonus demografi. Para pemuda harus diasah, dilatih dan dibina, sehingga kemampuan skill dan kematangan individu membuat pemuda Bukittinggi menjadi produktif dan mempunyai hidup yang lebih layak bagi masa depannya.
“Saat ini, sebagian pemuda pada tahap awal telah dilatih kewirausahaan dan diberikan modal seperti desain dan mode, UMKM perdagangan, motor servis. Kedepan pemko melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga akan tetap memberikan dan memfasilitasi kepemudaan dengan dukungan dari Kemenpora,” ungkapnya.
Sekko Bukittinggi, Yuen Karnova mengatakan, kewirausahaan saat ini tidak bisa diartikan dengan kewirausahaan zaman dulu. Apa yang terjadi saat ini jauh berbeda dari masa dulu. Semua saat ini serba internet. Saat ini zaman kaum muda.
“Sekarang tergantung dari kita, mau menjadi tuan rumah yang baik atau tidak. Hari ini dunia bergerak sangat cepat tidak ada tidur. Oleh karena itu pemuda dituntut bisa menyikapi keadaan itu. Hari ini lawan kita adalah lawan lawan tidak nampak,” ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, bisnis berbasis platform dan tidak lagi berbasis produk, contohnya aplikasi gojek. Tidak hanya menyediakan fasilitas transportasi, tapi juga ada fasilitas makanan, pembayaran dan pulsa.
Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Drs Imam Gunawan, MAP mengatakan, kesuksesan diukur dari orang yang memiliki kemanfaatan yang besar, taat beribadah dan menjadi seorang pemimpin. Itulah misi manusia yang sukses.
“Yang harus dimiliki pemuda adalah karakter mulia dan memiliki kompetensi sehingga menjadi bibit unggul. Salah satu jalan yang bisa ditempuh adalah menjadi wirausaha,” ujar Imam. (u)