ilustrasi
PAYAKUMBUH, METRO–Warga Sumbar yang hobi berburu babi dengan menggunakan anjing peliharaan, patut untuk waspada. Soalnya, kasus pencurian anjing yang biasanya terjadi di kota-kota besar, kini sudah menjalar ke kota kecil, bahkan ke pelosok kampung.
Seperti terjadi di kawasan Kaniangbukik, Kelurahan Tigo Koto Dibaruah, Nagari Koto Nan Gadang, Kecamatan Payakumbuh Utara, baru-baru ini. Seorang warga setempat bernama Peri Salendra (38) dilaporkan kehilangan anjing peliharaannya.
Usut punya usut, anjing milik Peri jenis peranakan Pitbull yang ditaksir bernilai Rp5 juta itu, ternyata dicuri oleh seorang remaja setempat berinisial HDW (18). Remaja yang pernah menghuni Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Tanjungpati ini, mencuri anjing milik Peri dengan pura-pura bermain di sekitar rumah Peri sambil membawa seekor anjing kecil miliknya.
Namun, sepandai-pandai HDW bersembunyi, aksinya ketahuan juga. Dia ditangkap anggota Polsek Kota Payakumbuh akhir pekan lalu di lokasi kebakaran yang menewaskan dua kakak-adik di Kelurahan Parikrantang, Kecamatan Payakumbuh Barat.
”Sampai kini, HDW yang terlibat kasus pencurian anjing masih kami amankan. Untuk penyidikan lebih lanjut. Walau yang dicuri hanya seekor anjing, kami berharap ini menjadi pelajaran bagi siapa saja yang hobi berburu bagi, agar tidak lengah dengan anjing peliharaannya,” kata Kapolres Payakumbuh AKBP Yuliani, didampingi Kapolsekta Payakumbuh AKP Russirwan.
Berdasarkan hasil penyidikan sementara, HDW mengaku mencuri anjing dengan memanfaatkan kelengahan pemiliknya. Anjing yang dicuri HDW, sempat ditawarkan seorang penggemar buru babi seharga Rp200 ribu. Namun, karena tidak ada yang berminat, HDW menjual menjual anjing curian tersebut dengan harga cuma Rp 50 ribu.
Tragisnya, saat digelendang petugas Mapolsekta Payakumbuh, HDW sempat menangis karena takut akan dikirim ke LP. Sebab, sewaktu masih berusia di bawah umur, ia pernah ditahan atas kasus pencurian aki, mesin motor, kakao kering. (ben)