Pengecoran Dibantu PTSP, Wako Resmikan Jalan Bancah Koto Baru
LIMAU MANIH, METRO – Sudah hampir 22 tahun warga Bancah Koto Baru, Limau Manih Selatan, Kecamatan Pauh, menanti jalan menuju ladang mereka mulus dan bisa dilalui sepeda motor untuk mengangkut hasil ladang dan kebun mereka. Setelah menanti puluhan tahun, akhirnya impian warga terwujud. Jalan sepanjang 3,2 kilometer, kini sudah berhasil dibeton berkat usaha swadaya warga serta bantuan dari PT Semen Padang.
Yang patut diapresiasi, jalan ini sepenuhnya dikerjakan warga sekitar 2 tahun, atau sejak 14 Januari 2018 dan selesai pada 13 Oktober 2019 lalu. Setiap hari warga goro, bahkan saat bulan puasa, warga pun tetap goro membeton jalan.
“Mungkin ini adalah goro terlama di dunia dengan melibatkan 3.1000 peserta. Gotong royong warga pada awalnya hanya menimbun batu-batu agar jalan lebih datar dan mudah dilalui motor. Selanjutnya direncanakan pengecoran jalan dengan semen. Saat itu terkumpul secara swadaya 60 zak semen dan 2 truk pasir,” ungkap Ketua Pembangunan Betonisasi Jalan Usaha Ekonomi Bancah Koto Baru Syafril Aras, Rabu (20/11).
Diceritakan Syafril, di tahun 1996 dulu, jalan Bancah Koto Baru hanya bisa dilalui kendaraan tertentu, seperti mobil double gardan, truk kecil dan motor trail. Petani pun keselitan untuk memikul hasil panen dari kebun sampai ke jalan yang bisa ditempuh kendaraan. Maka, oleh pemuka masyarakat dan niniak mamak serta didampingi TNI melalui program Manunggal dibuka jalan sepanjang 3,2 km.
“Alhamdulillah, sekarang jalan sudah bisa dilalui petani, kami tak kesulitan lagi mengangkut hasil tani. Mewakili masyarakat Limau Manis Selatan, khususnya para peladang di kawasan Bancah, kami berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya betonisasi jalan tersebut,” tutur Syafril.
Bantuan dari PT Semen Padang berupa 4.400 sak semen dan satu unit mesin cor molen, Harmaini Thalib (petani ayam petelur) memberikan bantuan sebanyak 2.350 M3 pasir/kerikil, masyarakat/petani sebanyak 3.074 orang pekerja, dan PDAM Kota Padang berupa dana tunai.
“Kalau dikonversikan ke rupiah, maka nilai pembangunan Jalan Usaha Ekonomi Bancah ini lenih kurang Rp1,2 miliar,” lugasnya.
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah saat meresmikan Jalan Usaha Ekonomi Bancah Koto Baru, mengapresiasi PT Semen Padang yang telah bersinergi dengan masyarakat Nagari Limau Manih Selatan dalam mewujudkan jalan yang sudah diimpikan hampir 22 tahun itu.
Wako berharap, budaya gotong-royong yang menjadi semangat kebersamaan warga Nagari Limau Manih Selatan terus dipertahankan.
“Ini bentuk soliditas dan buah dari kekompakan warga serta merajut dan mensinergikan dari potensi yang ada di Bancah Koto Baru,” kata Mahyeldi.
Kemudian terkait adanya sejumlah titik Jalan Usaha Ekonomi Bancah Koto Baru yang saat ini belum dilakukan betonisasi, Mahyeldi mengusahakan melalui APBD 2020.
“Saya sudah minta Dinas PU dan Dinas Pertanian datang ke Bancah. Insya Allah (pengerjaan Jalan Usaha Ekonomi Bancah) ini akan masuk APBD tahun depan. Anak Nagari Limau Manih Selatan ini kan ada yang duduk di DPRD Padang. Jadi tinggal diajukan dan nanti ketuk palu di DPRD,” lugas wako yang akrab disapa Buya ini.
Sementara, Dirut PT Semen Padang Yosviandri menilai betonisasi Jalan Usaha Ekonomi Bancah Koto Baru dapat terwujud, berkat adanya kepemimpinan yang kuat di daerah ini. Menurutnya, kalau tidak ada kepemimpinan yang kuat di daerah ini, maka betonisasi jalan ini tidak terwujud. Semen Padang, katanya, bersinergi dengan kepemimpinan yang kuat ini dalam mengimplementasikan program CSR perusahaan, yaitu Basinergi Mambangun Nagari (BMN).
“Ini contoh nyata yang patut ditiru oleh kita semua. Berawal dari kepemimpinan yang kuat, bersatunya masyarakat dan bersinerginya dengan industri sekitar, terwujudlah jalan ini. Dan tentunya, jalan ini menjadi multiplier effect,” ujarnya.
Dijelaskannya, betonisasi Jalan Usaha Ekonomi Bancah ini dikatakan menjadi multiplier effect, karena dapat mempermudah para peladang untuk menjual hasil kebun dan hasil hutan ke pasaran. Kemudian secara tidak langsung, keberadaan jalan ini juga akan membangun perekonomian masyarakat sekitar.
“Bagi kami di Semen Padang, melihatnya bukan dari jumlah semen yang kami berikan, tapi dari mereka yang hampir dua tahun bergotong-royong mengerjakan betonisasi jalan ini. Untuk itu, kami berterimakasih kepada Ketua KAN Limau Manih dan masyarakat yang telah memanfaatkan bantuan kami,” pungkasnya.
Ketika memberikan sambutan, Yosviandri mengapresiasi masyarakat Limau Manih Selatan dengan mengutip arti Surat Ar-Rahman ayat 13 (”Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan”?) dan surat Al Kautsar ayat 2 (”Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah”).
Dalam peresmian jalan kemarin, hadir Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri, dan Kepala Unit CSR Semen Padang Muhamad Ikrar, anggota DPRD Kota Padang Dapil II Rafdi, Camat Pauh, Ketua KAN Limau Manih Syarifuddin Dt. Bungsu.
Di sisi lain, Ketua KAN Limau Manih Syarifuddin Dt Bungsu berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu betonisasi Jalan Usaha Ekonomi Bancah yang selama ini, menjadi urat nadi perekonomian masyarakat, khususnya peladang di kawasan Bancah.
“Alhamdulillah, saya mewakili peladang Bancah, dan masyarakat Nagari Limau Manis pada umumnya, berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu. Bagi peladang, diresmikan jalan ini adalah sebuah mimpi yang jadi kenyataan, karena betonisasi jalan ini sudah lama diimpikan,” ungkap Syafrifuddin.
Saat ini, katanya, masih ada beberapa ruas jalan yang masih belum dibetonisasi. Ia berharap, Pemko Padang dapat mempermulus kondisi Jalan Usaha Ekonomi Bancah ini melalui anggaran APBD tahun depan, supaya potensi-potensi yang ada di Bancah ini dapat dikembangkan lagi untuk kepentingan ekonomi masyarakat. (ren)
‘