PAYAKUMBUH, METRO – Tim Satresnarkoba Polres Payakumbuh berhasil menggagalkan peredaran 2,5 kg narkoba jenis ganja kering setelah melakukan penggerebakan di gudang ikan di Pasar Ibuh, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh, Jumat (8/11) sekitar Pukul 18.00 Wib.
Dari penggerebekan itu, petugas mengamankan pemiliknya berinisial E (47) asal Kelurahan Nunang Daya Bangun, Kecamatan Payakumbuh Barat. Pria yang sehari-hari bekerja jualan ini diamankan saat hendak keluar dari tempat gudang penyimpanan ganja miliknya yang akan diedarkan di wilayah Kota Payakumbuh.
Kapolres Payakumbuh, AKBP Dony Setiawan, melalui Kasat Resnarkoba Iptu Desneri mengatakan, ketika ditangkap, pelaku berusaha mengelak dan berpura-pura tidak memiliki narkoba. Namun, ketika digiring ke tempat penyimpanan ganja miliknya, pelaku akhirnya mengakui perbuatannya.
“Di lokasi menemukan tiga paket besar daun ganja yang dibungkus dengan lakban warna kuning. Selain itu, ada juga ditemukan 12 belas paket kecil daun ganja yang di bungkus dengan plastik bening. Ganja paket kecil itu sudah siap untuk dijual,” kata Iptu Desneri, Minggu (10/11) kepada Wartawan di Mapolres Payakumbuh.
Disampaikannya Iptu Desnesri, penangkapan terhadap pengedar itu bermula ketika adanya laporan dari masyarakat kalau pelaku menyimpan dan mengedarkan ganja. Dari informasi itu, pihaknya kemudian langsung melakukan penyelidikan dan akhirnya tersangka di tangkap pada saat baru datang dan akan menuju gudang ikan yang ada di Pasar Ibuh.
“Setelah dilakukan interogasi tersangka mengakui bahwa memang benar telah menyimpan dan mengedarkan narkotika jenis daun ganja . Ganja paket besar itu disimpan oleh tersangka di dalam WC didalam gudang tersebut. 11paket ganja yang dibungkus dengan plastik bening ditemukan di belakang gudang ikan tersebut yang di himpit dengan seng. Sedangkan satu paket narkotika disimpan di bawah tikar di dalam kamar di gudang ikan tersebut,” jelasIptu Denesri.
Iptu Denesri menjelaskan, kini tersangka bersama barang bukti ganja sudah diamankan di Mapolres Payakumbuh untuk pengembangan. Sejauh ini, pihaknya belum bias memastikan siapa yang memasok ganja kepada pelaku dan dari mana asalnya karena masih proses pemeriksaan. ”Diperkirakan ganja ini berasal dari luar Sumbar. Itu yang akan kita dalami mengungkap jaringannya,” pungkas Iptu Denesri. (us)
