DIPECAH– Anggota Kodim Kodim 0312 Padang ikut memeriksa mobil milik H Asniwar Said (75), korban aksi kejahatan perampok bersepeda motor, Kamis (13/8). (robi ham/posmetropadang)
PADANG, METRO–”Oi ado maliang……capeklah tolong tu ha….” Teriakan dari seorang ibu yang menjaga kedai rokok di halte depan Masjid Nurul Iman, Jalan Thamrin, Kelurahan Alang Laweh, Kecamatan Padang Selatan, Kamis (13/8) sekitar pukul 10.30 WIB sontak membuat masyarakat yang ada di kawasan tersebut buncah.
Dua orang pemuda yang menggunakan sepeda motor jenis Satria FU juga terlihat memacu kendaraannya terburu-buru ke arah Simpang Kinol, sementara di sekitar lokasi terlihat sebuah mobil Datsun GO dengan nopol BA 1449 QQ dengan kaca pintu depan sebelah kanannya pecah. Ternyata, kedua pemuda itu usai melakukan perampokan. Keduanya menggasak barang yang ada di dalam mobil.
Penuturan Iyut (58), saksi mata kejadian tersebut menuturkan, saat itu dia melihat ada dua orang pemuda yang berhenti tepat di belakang mobil. Seorang memakai helm dan menunggu di atas sepeda motornya, sedangkan satunya lagi turun dari motornya kemudian terlihat memukul kaca depan mobil tersebut dua kali. “Saya melihat kejadian itu, makanya saya berteriak pak. Beberapa warga juga melihat kejadian yang dilakukan di keramaian itu pak,” jelas Iyut.
Mendengar teriakan minta tolong, petugas pos jaga Kodim 0312 Padang, Serda Harriyanto langsung bergegas menuju lokasi dan berusaha mengejar pelaku. Tetapi, pelaku sudah hilang duluan karena kabur menggunakan sepeda motor. “Pelaku itu tampak membawa kantong kresek dan dompet dari dalam mobil. Saya rasa itu berisi uang,” paparnya.
Saat ditemui POSMETRO, pemilik mobil sekaligus korban, H Asniwar Said (75), warga Jalan Dr. Sutomo No.122 Marapalam, Kecamatan Padang Timur ini seakan tidak percaya dengan aksi yang terjadi sangat cepat tersebut. Akibat kejadian tersebut, korban sendiri mengalami kerugian cukup banyak yakni, uang tunai Rp26,5 juta, satu unit HP Samsung dan sebuah dompet yang berisi surat-surat penting.
Menurut penuturan korban, sebelum menjadi korban, dia sempat merasakan diikuti oleh sebuah sepeda motor saat melintas di Jalan Bagindo Aziz Chan usai mengambil uang di Bank BRI, Jalan Sudirman. Namun, korban sendiri tidak ngeh kalau sepeda motor yang dinaiki oleh dua pemuda tersebut akan melakukan aksi curat terhadapnya.
“Memang ada yang mengikuti, tapi saya tidak begitu yakin, sebab saya tidak mengambil uang, hanya mengecek saldo saja di bank,” ucapnya.
Korban yang tidak curiga sedikitpun lantas berhenti di sebuah apotek untuk membelikan obat untuk istrinya dan memarkirkan mobil tersebut di depan apotik dengan kondisi terkunci. Baru sekitar lima menit di dalam apotik, dia mendengar teriakan minta tolong dan mendapati mobilnya sudah dipecah.
“Semua yang ada di bangku depan mobil sudah tidak ada lagi. Kaca depan dekat stir mobil sudah pecah dan tas saya yang isinya surat-surat penting serta uang dan satu unit HP yang baru dua hari lalu saya beli juga ikut hilang,” jelas korban.
Tidak putus asa, korban masih berusaha mencari tahu keberadaaan pelaku dan menghubungi petugas polisi. “Saya ingin barang-barang yang ada di dalam dompet itu kembali, karena isinya surat penting. Dan polisi saya harap bisa mengungkap pelakunya,” tukas pengusaha ini.
Sementara, Kapolresta Padang, Kombes Pol Wisnu Andayana melalui Kapolsekta Padang Selatan, Kompol Sukirman mengatakan, usai mendapatkan laporan aksi curat tersebut, pihaknya langsung meluncur ke lokasi kejadian. Kemudian, pihaknya juga mengkoordinasikan kejadian tersebut ke Polresta Padang.
“Kita sudah datangi TKP, dan benar, ini adalah aksi pencurian dengan pemberatan (curat) dan pelakunya sangat nekad karena beraksi saat lokasi sedang ramai,” jelas Kapolsek.
Ditambahkannya, untuk selanjutnya, penyelidikan terhadap kasus tersebut diserahkan ke Mapolresta Padang karena korban pun membuat laporannya di Polresta Padang. “Tim sudah turun ke lapangan, gabungan dari Polresta Padang dan Polsekta Padang Selatan untuk mencari keberadaan pelaku. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa tertangkap,” pungkasnya. (age)
