SAWAHLUNTO, METRO – Draf RAPBD Sawahlunto tahun 2020 mulai dibahas. Dalam draft yang menentukan pembangunan kota di tahun depan ini besaran Belanja Daerah menurun dibanding tahun 2019. Penurunan belanja sebesar Rp9,8 Milyar atau 1,45%.
Penurunan ini salah satunya disebabkan karena terbatasnya kemampuan keuangan daerah yang masih tergantung pada dana transfer Pemerintah Pusat. Mengatasi masalah ini Walikota Deri Asta mengatakan dalam sidang Paripurna DPRD yang berlangsung, Rabu (6/11) pihaknya akan mengoptimalkan pemanfaatan aset daerah dan pengelolaan Perusda sebagai salah satu sumber PAD.
Adapun terkait Dana Insentif Daerah (DID) yang tidak diterima Sawahlunto pada tahun 2020, Deri menjawab Pemerintah sudah memenuhi kriteria wajib untuk mendapatkan dana reward ini, namun ada kriteria kinerja 2 tahun terakhir (2017-2018) yang harus dipenuhi oleh Pemerintah Daerah.
Dalam sidang yang dipimpin Eka Wahyu Ketua DPRD Kota Sawahlunto, Deri juga mengatakan meski Belanja Pembangunan menurun, pada hakikatnya pembangunan infrastruktur untuk setiap kecamatan diupayakan merata sesuai dengan visi misi dan hasil musrenbang dari empat kecamatan. (rel/zek)