PADANGPARIAMAN, METRO – Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Padangpariaman Muhammad Fadhly menyatakan, kemarin, dinasnya menerima kunjungan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Lubuk Linggau.
“Maksud dari kunjungan ini adalah untuk melaksanakan studi tiru berkaitan dengan pelayanan yang dilakukan oleh Disdukcapil Padangpariaman,” kata Muhammad Fahly, kemarin.
Rombongan ini berjumlah 8 (delapan) orang, yang terdiri dari 1 (satu) orang sekretaris dinas, 2 (dua) orang kepala seksi, 1 (satu) orang admin database, 3 (tiga) orang staf, dan 1 (satu) orang operator.
Pertemuan dimulai dengan sambutan selamat datang yang disampaikan oleh Sekretaris Disdukcapil Padangpariaman, Martoni, Kepada rombongan studi tiru. Dilanjutkan dengan penyampaian dari Sekretaris Disdukcapil Kota Lubuk Linggau, Medholin Sapta Windu, terkait maksud dan tujuan kunjungan.
Ekspose tentang Disdukcapil Padangpariaman dilakukan oleh Kepala Seksi Pendataan Penduduk, Fauzi Al Azhar dan dilanjutkan langsung oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Padangpariaman, M. Fadhly S.
Tim Disdukcapil Padangpariaman menjelaskan segala hal terkait Dukcapil Ceria, baik sistem, pelayanan, pendanaan, kerjasama, inovasi, program-program aplikasi yang sedang dikembangkan, serta survey langsung ke tempat pelayanan di kantor Disdukcapil Ceria. Disdukcapil Kota Lubuk Linggau juga melaksanakan sharing terkait permasalahan yang dihadapi.
Tim rombongan studi tiru menyapaikan bahwa nantinya ilmu dan pelajaran yang didapatkan di Dukcapil Ceria akan disampaikan kepada atasan, dan jadikan sebagai bahan referensi dalam mengembangkan Disdukcapil Kota Lubuk Linggau, baik itu terkait inovasi pelayanan hingga penataan ruang.
Disisi lain, Muhammad Fadly juga menjelaskan tentang sistem pelaporan dan pencatatan kelahiran (dimulai dari proses kehamilan) dan kematian dengan penyebab kematian berbasis data kependudukan, dapat memudahkan pemantauan kesehatan ibu dan bayi, mengantisipasi ibu dan bayi risiko tinggi dan mengantisipasi kematian ibu dan bayi.
Selain itu, sistem pelaporan menggunakan aplikasi akan mendorong gerakan Go Digital, smartcity dan birokrasi yang efektif dan efisien.
” Bersama jajaran tenaga kesehatan, kolaborasi menjadi faktor utama keberhasilan program-program inovatif,” tandasnya mengakhiri.(efa)