SAWAHLUNTO, METRO – Puskesmas Sungai Durian menjadi Puskesmas Inklusi Ramah Disabilitas pertama di Sumbar setelah diresmikan Walikota Sawahlunto Deri Asta di Kelurahan Sungai Durian, Kecamatan Barangin, Selasa (22/10). Wako mengatakan, peresmian Puskesmas Inklusi ini merupakan realisasi keseriusan pemerintahan yang dipimpinnya dalam memperhatikan dan memberikan hak-hak kaum marginal.
Deri juga menegaskan, selain Puskesmas inklusi sebelumnya di Sawahlunto juga sudah ada beberapa sekolah inklusi. Sehingga tidak ada lagi anak-anak disabilitas yang ditolak masuk sekolah. Seperti halnya sekolah inklusi di Puskesmas inklusi juga disediakan tenaga pelayanan khusus pendamping disabilitas yang mampu berbasa dan menulis braile.
“Semoga langkah yang ditempuh Sawahlunto ini menjadi pilot projek di Sumbar sehingga hak-hak penyandang disabilitas terpenuhi,” kata Deri.
Diketahui, Puskesmas Sungai Durian kini dilengkapi dengan berbagai fasilitas khusus di antaranya lantai paving blok timbul sebagai petunjuk arah bagi tunanetra, papan informasi dengan huruf braile. Selain itu petugas yang mampu berbahasa isyarat dan mampu menulis dengan huruf timbul. Sehingga surat administrasi, resep dokter dan hasil labor bisa dimengerti oleh penyandang disabilitas lewat tulisan timbul.
Puskesmas ini juga dilengkapi dengan pelayanan fisioterapi untuk kesehatan ABK maupun untuk pelayanan pasien dengan keluhan disabilitas fisik lainnya seperti stroke.
Puskesmas Sungai Durian juga memiliki Kader Rehabilitasi Medik Bersumberdaya Masyarakat dan kader Sahabat ABK yang bertugas melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan orangtua ABK, sehingga mereka tahu tindakan apa yang harus dilakukan untuk membantu kesehatan ABK. Para Kader ini telah dilatih dan dilantik Walikota dalam peresmian Puskesmas Inklusi. (zek)