PADANG, METRO – Tenis Lapangan Sumatera Barat menjadi salah satu cabang yang eksis memberdayakan sumberdaya kepelatihan. Meskipun minim mendapatkan perhatian dan dukungan dari dinas terkait pemerintah, Pengprov Pelti Sumbar tetap menjalankan peningkatan kapasitas sumberdaya pelatih.
Sedikitnya, 17 pelatih di lapangan tenis Sekretariat Pengprov Pelti Sumbar, Kamis (17/10) mengikuti coaching clinic TennisBPM (Body Performance Matrix) bersama pelatih fisik Internasional Ranil Harshana
Kepelatihan itu dibuka langsung Ketua Umum Pengprov Pelti Sumbar, Prof Syahrial Bakhtiar yang dihadiri jajaran pengurus lainnya, dengan pelatih pendamping merangkap penterjemah Risky Syahputra, dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang (UNP). Bahkan, diikuti juga beberapa pegiat tenis junior.
Sebagai utusan Pengcab Pelti, di antaranya dari Sawahlunto, Limapuluh Kota dan Payakumbuh masing-masing 2 orang, Pasaman Barat 3 orang serta Kota Pariaman dan Padangpanjang 1 orang. Dan, para pelatih serius dan fokus mengikuti coaching clinic Tennis BPM, yang merupakan latihan fisik yang diprogramkan dengan ilmu kepelatihan terkini hasil karya Ranil Harshana, ilmuan olahraga yang telah dipercaya beberapa negara di dunia.
Ranil Harshana mengaku, senang datang ke Padang, dalam rangkaian kedatanganya sebagai nara sumber konferensi internasional Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UNP juga dapat berbagi ilmu dan pengalaman dengan memberikan pelatihan fisik bagi pelatih tenis di Sumbar.
“Awalnya saya datang ke Padang ketika Prof Syahria Bakhtiar selaku Ketua KONI Sumbar memberikan kepercayaan menangani latihan fisik atlet PON Sumbar dan kini saya kembali hadir di Padang,” ujar Ranil, yang pernah juga mengangani fisik atlet nasional Indonesia ini.
Kepelatihan fisik tenis berlangsung dari Kamis (17/10) pagi itu berjalan lancar, yang diisi dengan materi-materi latihan fisik yang bisa dipahami seluruh peserta. Di akhir pelatihan, para pelatih tenis itu mendapatkan sertifikat yang teregistrasi Pengprov Pelti Sumbar. (*/mil)