PADANG, METRO – Pada minggu ketiga Oktober 2019, pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata Kota Padang telah mencapai 62,9 persen dari target yang harus dicapai. Di mana Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Padang menargetkan pemasukan untuk PAD tahun 2019 sebesar Rp36 miliar.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Padang Arfian mengatakan, dari seluruh sektor pendapatan asli daerah (PAD) Kota Padang, dari pariwisata adalah sektor paling tinggi dari lainnya, tahun 2019 pada minggu ketiga oktober telah mencapai 62,9 persen dari target yang diberikan, tahun 2019 Dinas Pariwisata ditargetkan Rp36 miliar dari objek wisata, semoga bisa tercapai sampai akhir tahun ini.
“Setelah terlaksana pemberlakuan sistem pembayaran non tunai melalui kartu brizzi, selanjutnya akan diberlakukan kepada objek wisata dalam sistem pembayaran non tunai, yang akan dilakukan pada Kamis (24/10) mendatang, fokus ke objek wisata di pantai air manis dan gunung Padang, pada waktu lalu telah dilakukan kerja sama dengan Bank BRI,” jelasnya.
Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata di Kota Padang adalah kawasan objek wisata Pantai air Manis, objek Wisata Gunung Padang, Lapau Panjang Cimpago (LPC) dan pemakaian lokasi objek wisata utk acara/pameran/hiburan/promosi.
Arfian menambahkan, manfaat pembayaran melalui sistem non tunai sangat luar biasa untuk peningkatan PAD, karena memastikan jumlah PAD yang masuk, jelas seluruh uangnya, pembayaran non tunai juga menutupi kebocoran yang sering terjadi selama ini.
“Di Trans Padang akan terus dilakukan sosialisasi untuk penggunaan sistem non tunai, sosialisasi dilakukan secara menyeluruh langsung dihalte dan melalui media, semoga tidak ada kebocoran PAD lagi,” ujarnya. (e)
