PADANG, METRO – Sebanyak enam pelajar diamankan Satpol PP Kota Padang saat bermain game online di kawasan Anduriang, Kecamatan Kuranji, Jumat (18/10). Mereka terdiri dari satu siswa SMP dan lima siswa SMK. Mereka langsung dibawa ke Mako Pol PP Kota Padang untuk diberikan pembinaan.
Kasat Pol PP Kota Padang, Al Amin mengatakan, penangkapan dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB. Saat diamankan mereka sedang bermain di warnet dengan memakai seragam sekolah.
“Jika tak ada pihak sekolah atau wali murid menjemputnya, maka pelajar itu tidak dilepaskan,” ujar mantan kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Padang ini.
Ia berharap kepada orang tua agar mengontrol anaknya berangkat sekolah. Jangan sampai kebutuhan anak diberikan berlebihan seperti HP Android, sepeda motor namun kontrol tidak dilakukan. Ini kan yang rugi pihak orangtua juga.
”Ke depan ia meminta kepada wali murid agar berkoordinasi dengan pihak sekolah. Supaya apa yang diperbuat anak dapat diketahui orangtua dan keamanan terwujud,” ucapnya.
Dan kepada pihak sekolah, terangnya, diminta tidak mengusir anak jika mereka terlambat datang. Tujuannya agar siswa tidak berkeliaran diluar sekolah serta mereka tak kena razia nanti.
“Majelis Guru harus berikan tugas dan latihan pada anak yang telat atau suruh goro,” papar Mantan Kabag Kesra Padang ini.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Padang, Arnedi Yarmen memjnta kepada sekolah agar mengawasi lebih ekstra lagi, supaya persoalan ini tak lagi terjadi serta dunia pendidikan tidak tercoreng.
Dan kepada wali murid diharapkan saling kerja sama, jangan lepas tangan saja dan memenuhi kebutuhan saja mampu. Ini kan tak seimbang,” ujar kader PKS ini. (ade)