LUBUKBUAYO, METRO – Perdana setelah dilantik pada 1 Oktober lalu, Anggota DPR RI Dapil Sumbar 1, Andre Rosiade datang ke tanah kelahirannya di Kota Padang. Selain menyerap aspirasi dari masyarakat dan mahasiswa se-Sumbar, Andre juga mengunjungi beberapa tempat guna memberikan perhatian. Bagi Andre, perjuangannya di DPR adalah untuk masyarakat Sumbar.
Di antaranya, tokoh muda Sumbar itu menyerahkan kaki palsu yang berharga pada seorang pedagang makanan ringan yang biasa mengiringi pasar malam. Ia bernama Epi Suhardi (51), sudah sejak lama memakai kaki palsu karena kecelakaan yang dialaminya pada tahun 2003 silam.
Pria asal Kabupaten Agam itu memakai kaki palsu sudah lebih kurang 15 tahun lamanya. Namun, selama ini kaki palsu yang dipakainya merupakan produk yang kurang mumpuni karena terbilang berat dan tidak tahan. Tak jarang yang dipakainya adalah rakitan sendiri yang membuatnya tak leluasa berjualan telur gulung dan sosis gulung.
“Saya ingin ada kaki palsu yang lebih ringan dan tahan, karena saya orangnya aktif berkegiatan tiap harinya. Kaki palsu yang saya pakai sekarang ini dasar luarnya aluminium, tapaknya kayu, pakai engsel yang mengikat dipaha dan cukup berat bila dibawa berjalan,” katanya saat bertemu dengan Andre di Pasar Malam Simpang Kalumpang, Lubukbuayo, Kecamatan Kototangah.
Dikatakan, ia bersama istrinya tidak mempunyai rumah di Padang. Ia hanya menumpang menginap di Pasar Malam tersebut, bila butuh hari beristirahat ia langsung pulang kampung ke Maninjau. “Alhamdulillah, kami berterima kasih kepada Pak Andre yang telah memberikan kaki palsu ini. Sudah sejak 2003 kami rindukan,” katanya.
Saat menemui pria yang dulu bekerja sebagai sopir tersebut, Andre Rosiade mengatakan ia bersama timnya telah mengukur ukuran kaki palsu yang pas untuk Epi dan siap dipakai minggu depan.
“Insya Allah minggu depan kaki palsu bapak yang baru dan lebih bagus akan datang. Inilah komitmen kita semua untuk warga Sumatera Barat, untuk membantu warga kesusahan dan yang memang patut untuk dibantu,” kata Wasekjen Partai Gerindra ini.
Andre mengharapkan dengan bantuan yang ia berikan dapat menambah semangat Epi kedepannya dalam bekerja dan menjadi motivasi bagi masyarakat supaya tidak larut dalam kekurangan dan terus giat dalam beraktifitas positif.
“Kami terharu dengan semangat hidup Pak Epi yang dipanggil Ajo ini. Meski ada kekurangan tetap semangat mencari nafkah. Semangatnya patut dicontoh,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Kaki palsu yang diserahkan Andre bukan sembarangan. Kaki itu adalah produk putra asli Sumbar yang juga seorang lulusan Poltekes di Solo, Jawa Tengah. Sekolah yang khusus mendidik pembuat alat-alat tubuh pengganti. Hayata namanya, dia begitu bersemangat saat Andre mengajaknya membantu sesama.
“Saya kaget karena dihubungi tim Andre Rosiade. Kami sadar, harga kaki palsu memang mahal dan sudah dijangkau orang kebanyakan. Namun dengan bantuan orang-orang seperti Pak Andre, tentu itu bukan mustahil. Semoga program ini jadi program lanjutan untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan,” kata pria yang tinggal dan membuka usaha kaki palsu di Siteba, Nanggalo, Padang ini. (zek)