MALANG, METRO – Timnas Indonesia belum bisa keluar dari tren negatif di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Pada laga ketiga dini penyisihan Grup G, Kamis malam WIB (10/10), Tim Garuda dihajar Timnas Uni Emirat Arab (UEA) lima gol tanpa balas di Stadion Al Maktoum, Dubai. Meski demikian, pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, tetap memberikan apresiasi terhadap pemainnya yang sudah bekerja keras sepanjang laga.
Ini jadi kekalahan terbesar Timnas Indonesia. Sebelumnya, tim asuhan pelatih Simon McMenemy ini takluk dari Malaysia 2-3 (5/9) dan Thailand 0-3 (10/9) di kandang sendiri, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Ini membuat Timnas Indonesia jadi juru kunci dan belum meraih poin dalam tiga laga.
Ketika bersua UEA, di awal pertandingan Hansamu Yama dkk. bermain disiplin. Sadar tuan rumah unggul kualitas, Indonesia menurunkan banyak pemain dengan kemampuan bertahan. Rotasi dilakukan dengan harapan semangat baru muncul dari pemain pengganti seperti Gavin Kwan, Hanif Sjahbandi, Dendi Santoso, Yanto Basna hingga kiper Wawan Hendrawan.
Hingga 30 menit awal, pertahanan tim Garuda lumayan kukuh. UEA hanya memiliki dua peluang. Namun, Indonesia sangat sulit ketika melakukan transisi menyerang.
Pertahanan Timnas Indonesia justru runtuh karena kesalahan sendiri. Wawan, yang melakukan blunder atas lahirnya gol pertama UEA di menit ke-41. Sebuah umpan silang Ali Saleh di sektor kanan pertahanan Indonesia gagal ditangkap Wawan dengan sempurna. Bola jatuh di depan garis gawang yang langsung disambar Khalil Ibrahim.
Pada babak kedua, Timnas Indonesia coba menipiskan ketertinggalan. Namun, justru itu membuat banyak ruang terbuka di sektor pertahanan sendiri. Ini sudah jadi risiko yang harus diambil.
Tetapi, lagi-lagi UEA seperti dapat hadiah dari pemain Indonesia yang melakukan blunder di menit ke-51. Kali ini Zulfiandi memberi umpan gratisan di depan kotak penalti Indonesia. Ali Mabkhout menghukum kesalahan pemain Indonesia dengan gol kedua UEA. Penyerang 29 tahun itu menambah koleksi golnya lewat eksekusi penalti menit ke-63. Tak puas sampai di situ, Mabkhout mencatatkan hattrick di menit ke-72 yang membuat UEA unggul empat gol.
Timnas Indonesia, yang sudah memasukkan Sadil Ramdhani dan Stefano Lilipaly, hanya sesekali memberikan perlawanan. Justru di masa injury time, gawang Wawan kembali bergetar. Pemain pengganti Tariq Hassan membuat skor 5-0 bertahan hingga usai.
Hasil buruk ini direspons oleh legenda sepak bola Bali, I Made Pasek Wijaya. Mantan asisten pelatih Arema FC itu melihat Indonesia masih belum bisa bermain konsisten dalam 90 menit. Dari pantauannya lewat layar kaca dia memberikan penilaian terhadap pemain Timnas Indonesia. Berikut rapornya. (*/boy)