ADINEGORO, METRO – Ketua Harian Ikatan Keluarga Minang (IKM) Andre Rosiade berjanji akan menyambungkan silaturahmi tokoh Minang Emil Salin dengan anggota DPR RI Arteria Dahlan.
Keduanya menjadi perbincangan publik karena berdebat keras di acara Mata Najwa Rabu (9/10) malam yang tayang di Trans 7. Arteria dinilai kurang beretika kepada Emil Salim.
“Di berbagai WA grup Minang, Sumbar, dan IKM termasuk di media sosial begitu heboh membicarakan Arteria dan Prof Emil Salim di Mata Najwa. Beliau berdua dari Ranah Minang. Prof Emil Salim adalah orang tua kita. Ninik Mamak urang Minang. Arteria anak muda aset masa depan Minang yang cerdas. Masalah ini harus kita tuntaskan,” kata Andre yang juga anggota DPR RI ini.
Wasekjen DPP Gerindra ini mengatakan, banyak yang memrotes adab dari Arteri ke Prof Emil Salim. Andre mengaku memaklumi protes ini. Karena Emil adalah mantan menteri era Orde Baru yang sangat disegani. Sudah berumur juga. Sementara Arteria Dahlan masih muda, meski menjabat anggota DPR RI.
“Sebagai ketua harian IKM, saya cukup mengenal Arteria. Arteria yang saya kenal adalah figur yang baik dan ramah. Insya Allah sebagai Ketua Harian DPP IKM akan mencoba menyambungkan silaturahmi keduanya. Silaturahmi antara anak muda potensial Minangkabau dengan Prof Emil Salim, orang tua kita,” kata juru bicara Fraksi Gerindra MPR RI ini.
Andre menyebut belum mau tergesa-gesa menyimpulkan masalah ini. Menurutnya, keduanya mungkin sangat tegang dalam acara yang memililiki rating yang cukup tinggi itu.
“Kita sambungkan keduanya, saya rasa tidak ada masalah lagi. Keduanya kan orang Minang yang hebat di perantauan. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi di masa depan,” sebut Andre Rosiade.
Dalam acara Mata Najwa kemarin malam yang membahas Perppu KPK, anggota DPR Fraksi PDIP Arteria Dahlan terlibat debat panas dengan ekonom Emil Salim. Saking tingginya tensi perdebatan tersebut, Arteria Dahlan sampai menunjuk-nunjuk dan menyebut Emil Salim Sesat. Apa penjelasan Arteria? “Coba aja lihat secara utuh, lihat secara utuh videonya seperti apa,” kata Arteria mengawali penjelasannya, Kamis (10/10).
Arteria mengatakan Emil Salim berbicara terlalu jauh padahal bukan ahli hukum. Dia mengatakan Emil Salim juga terkesan menghina institusi DPR. “Saya ingin katakan prof itu kan ekonom, bukan ahli hukum, kemudian profnya nyebutnya macem-macem, bahkan sampai menghujat institusi DPR yang saya katakan nggak pantas. Kemudian bilang ’ini DPR di DPR pakai uang banyak’, ‘kalian keluar uang berapa’, ’uangnya dari mana’,” sebut Arteria.
Andai Emil Salim berbicara sebagaimana layaknya profesor, Arteria mengatakan perdebatan pasti bakal bersifat ilmiah. Namun, dia menyebut pernyataan Emil Salim sudah melenceng.
“Saya tuh coba bersabar, dari awal kan saya sabar, tapi tatkala pembicaraannya sudah di luar konteks dan ini dilihat publik itu kurang pas…. Coba deh tonton dari awal, kemudian lihat apa yang disampaikan sama materi muatannya, kapasitas profesor itu ekonom bicara hukum,” kata Arteria Dahlan.
Arteria Dahlan menegaskan dirinya tidak bermaksud merendahkan Emil Salim. Arteria hanya ingin membuktikan bahwa dirinya juga benar, bukan hanya lawan bicaranya saja.
“Nggak ada (maksud merendahkan). Prof Emil Salim itu yang saya katakan ngomongnya sudah menjurus menghina institusi kami, memfitnah saya dan saya ingetin ama dia kalau kita ini juga bener, gitu loh, bukan dia aja yang bener. Kita ini punya tujuan yang sama dan dia harus bisa buktiin saya nggak bener kalau nggak itu fitnah. Tapi masak seorang profesor ngomong seperti itu,” sebut Arteria Dahlan. (r)


















