AGAM, METRO – Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kabupaten Tanahdatar melakukan kunjungan ke Kabupaten Agam, dalam rangka mempererat silaturahmi antara Luhak nan Tuo dengan Luhak nan Tangah, di aula Bappeda Agam, Rabu (9/10).
Rombongan LKAAM Tanah Datar ini disambut Bupati Agam, Dr. H. Indra Catri, Sekdakab Agam, Martias Wanto, Forkopimda, LKAAM Agam, Bundo Kanduang Agam dan lainnya.
Ketua LKAAM Tanahdatar, Hafzi Dt Batuah mengatakan, LKAAM merupakan suatu lembaga perkumpulan ninik mamak, yang saat ini menjadi bagian dari pemerintah untuk menggerakkan adat salingka nagari. Kedatangan romobongan untuk melihat perkembangan adat di daerah lain, khususnya Kabupaten Agam.
“Lebih dari itu, kedatangan LKAAM Luhak nan Tuo ini juga ingin merajut tali silaturahim dengan Luhak nan Tangah (luhak Agam). Sebab kedua luhak ini badunsanak sejak dahulunya, termasuk Luhak Limo Puluah Kota,” ungkap Dt Batuah.
Sementara itu, Bupati Agam Dr. H. Indra Catri mengatakan, di Agam ninik mamak melalui LKAAM disediakan fasilitas yang cukup, karena dalam adat pemerintah boleh membantu ninik mamak.
Bahkan tahun depan Pemkab Agam bakal membangun perpustakaan adat, untuk menjadi pusat pembelajaran terkait adat Minangkabau di daerah itu.
“Bagi kami di Agam marwah ninik mamak sangat tinggi, dibuktikan dengan pembangunan kantor pemerintah yang representatif untuk meningkatkan dan menjaga marwahnya,” ujarnya.
Bahkan Indra Catri mengatakan, saat menjabat bupati periode 2010-2015 visi yang diangkat adalah Agam ALAMI, dalam rangka memperkokoh landasan mencapai Agam Mandiri berprestasi yang madani berlandaskan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).
“Sehingga kita berkomitmen meperkuat lembaga LKAAM untuk mendukung dan mensukseskan visi tersebut. Begitu juga dengan bundo kanduang,” imbuhnya.
Untuk itu, LKAAM dan bundo kanduang harus diberikan pelatihan-pelatihan. Supaya dapat mensukseskan program Agam Madani sebagai jembatan menciptakan masyarakat yang beragama, beradat dan berakhlakul karimah.
“Melalui pertemuan ini, saya mengharapkan Luhak nan Tuo dan Luhak nan Tangah, dapat saling berbagi pengalaman, wawasan serta seayun selangkah untuk menjadikan kehidupan masyarakat yang berlandaskan ABS-SBK,” pungkasnya. (pry)