SOLSEL, METRO – Wakil Bupati Solok Selatan (Solsel) H Abdul Rahman, mengatakan bahwa pendidikan agama itu sangat penting di sekolah. Dimana pendidikan agama dan akhlak diajarkan di sekolah sekolah, baik sekolah umum dan juga sekolah berbasis madrasah.
“Berprestasi itu perlu, tetapi pendidikan agama serta akhlak juga menjadi bagian penting yang tidak dapat terpisahkan dari pendidikan anak-anak kita. Maka bersungguh sungguhlah dalam mendidik anak anak kita dalam bidang agama,” ujar Wabup Solsel saat menjadi Inspektur Upacara di MAS Ulu Suliti Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Senin (7/10).
Dijelaskan, bahwa prestasi tidak semata-mata ditentukan oleh fasilitas semata, tetapi juga kemauan dan kerja keras dari para pelajar untuk memberikan hasil yang terbaik. Prestasi tersebut tidak hanya didominasi oleh pelajar dari sekolah umum semata, tetapi juga banyak yang berasal dari madrasah.
“Baru-baru ini ada 2 orang putri Solsel yang diterima di Kedokteran Unand tanpa tes melalui jalur hafidz Qur’an. Mereka berdua hafal 30 Juz Alqur’an, dan dasar mereka juga berasal dari pendidikan berbasis agama. Lalu ada Muhamad Idris lulusan terbaik Akpol peraih Adhimakayasa juga alumni Madrasah. Hal ini membuktikan jika sekolah agama juga bisa bersaing dengan sekolah lainnya”ungkapnya.
ketika menjadi Irup pada upacara gabungan 3 sekolah di Ulu Suliti, KPGD, yaitu Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Ulu Suliti, SMPN 35 Solsel, serta SDN 05 Ulu Suliti. Pada kesempatan itu, Wabup mengingatkan agar para pelajar khususnya laki laki agar menjaga sholat berjamaahnya di masjid serta tidak terjebak dalam perilaku menyimpang dalam pergaulan mereka sehari-hari.
“Kepada murid laki-laki, agar selalu menjaga sholat berjamaah, jangan sampai salah pergaulan dan terjebak pada perilaku yang menyimpang. Ini akan merugikan diri sendiri serta lingkungan,”sebutnya.
Seusai upacara, dilanjutkan acara temu ramah yang dilakukan di hadapan majelis guru, orang tua murid, ninik mamak, dan tokoh masyarakat yang hadir. Wabup menyampaikan harapannya agar MAS Ulu Suliti dapat terus berkembang dan menjadi madrasah negeri nantinya.
“Sebagaimana kita ketahui, MAS Ulu Suliti merupakan satu-satunya sekolah madrasah aliyah d KPGD ini, sehingga besar harapan kita tertompang kepada instansi terkait untuk bisa mendorongnya menjadi Madrasah negeri,” terangnya.
Untuk dukungan pembangunan sekolah Madrasah itu, Wabup memberikan bantuan sebesar Rp 5 Juta, untuk membantu kelangsungan pembangunan mushalla MAS Ulu Suliti yang dipergunakan untuk anak-anak melaksanakan ibadah sholat berjamaahnya.
Sementara itu, Kepala MAS Ulu Suliti, Cecen Panansih, menjelaskan bahwa MAS yang berdiri semenjak 2012 tersebut saat ini memiliki siswa sebanyak 40 orang. Keberadaannya terus berkembang dari tahun ke tahun. Untuk tahun 2019 ini, beberapa orang lulusannya juga sudah diterima di berbagai perguruan tinggi Islam negeri.
Sekolah ini menurut Cecen, juga menerapkan beberapa syarat kelulusan kepada para siswanya “Diantaranya minimal hafal 2 juz, hafal 30 doa dan 30 hadis, bisa menyelenggarakan jenazah, mampu menjadi khatib Jum’at, berceramah, dan kemampuan lainnya,” jelas Cecen.
Hadir pada kesempatan itu, Camat KPGD Syahrul M, Kepala KUA KPGD Yulkisra, Pj Wali Nagari Pakan Rabaa Utara Duo Depi Putra Hantoni, Ketua Komite, Ninik Mamak dan Tokoh masyarakat, Kepsek SMPN 35 dan SDN O5 Ulu Suliti, dan undangan lain. (afr)
