DHARMASRAYA, METRO – Kebakaran lahan dan hutan (karhutla) melanda tiga titik berbeda di wilayah Kabupaten Dharmasraya, Minggu (6/10). Untungnya, lahan yang merupakan perkebunan karet dan lahan tidur milik warga terbakar bisa dengan capat dipadamkan sehingga tidak meluas.
Kepala Dinas Pol PP dan Damkar Dharmasraya, Akrial mengatakan, kebakaran terjadi di tiga lokasi dalam rentan waktu yang bersamaan. Untuk memadamkan api, pihaknya menerjunkan empat unit armada pemadam kebakaran ke lokasi lahan yang terbakar.
“Kebakaran pertama di kebun karet di Bukit Mindawa Sitiung V, kedua kebun karet di Ampang Kuranji, dan lahan kosong di Koto Baru,” ujar Aswin saat dihubungi.
Aswin menambahkan, setelah mendapatkan informasi adanya kebakaran di Bukit Mindawa, unit Damkar Pulau langsung dikerahkan. Beberapa menit kemudian terjadi juga kebakaran di Ampang kuranji dan Koto Baru. “Hanya berselang beberapa menit saja, Wali Nagari Ampang Kuranji, Picok Adera mengontak kalau ada kebakaran lahan warganya,” ujarnya.
Ia menjelaskan, kebakaran kebun karet seluas 2 hektar milik Rona di Jorong Pasa Banda Kenagarian Ampang Kuranji Kecamatan Koto Baru. Beruntung kebakaran cepat diketahui dan api dapat dipadamkan setelah satu unit mobil Damkar posko Sungai Rumbai dikerahkan ke lokasi. Kerugian ditaksir Rp 2 juta.
Sementara itu, kebakaran lahan kosong di Bukit Caduk milik Nur (56) tepatnya di Jorong Kapalo Koto Nagari Koto Baru, Kecamatan Koto Baru, terjadi satu jam kemudian sekira pukul 15.00 WIB. Angin kencang membuat api cepat membesar.
“Dua unit damkar kita kerahkan, unit Sitiung dan damkar unit Sungai Rumbai langsung ke lokasi dan berhasil dipadamkan setelah dua unit mobil damkar dikerahkan,” jelasnya
Aswin menambahkan, kebakaran yang di Koto Baru bisa dipadamkan satu jam kemudian dan kerugian ditaksir jutaan rupiah. Untuk penyebab kebakaran diduga human error.
“Kita menghimbau kepada pemilik lahan dan seluruh warga agar tidak membakar lahan, dan tidak membuang puntung rokok sembarangan agar tidak terjadi kebakaran lahan,” pungkasnya. (g)
