SAWAHAN, PADANG – Berkedok minimnya anggaran operasional penyelenggaraan pendidikan, sering kali memaksa pihak sekolah melakukan sumbangan sukarela. Hanya saja, dasar dari pelaksanaan sumbangan tersebut belum berlandaskan payung hukum yang tetap. Akibatnya, upaya yang dilakukan bisa terindikasi tindak pemerasan bahkan korupsi.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Kota Padang, Azwar Siry mendukung peran serta dari orang tua murid dalam kegiatan yang ada di sekolah. Salah satunya telah ikut berpatisipasi dalam memberikan kontrubusi bentuk sumbangan sukarela. Tanpa sadar, tanpa peran orang tua murid dunia pendidikan tidak lebih baik.
“Kita harus ingat, dunia pendidikan tanpa serta peran orang tua murid tidak akan mampu menjadi baik. Maka pihak sekolah mesti kerja sama dengan orang tua murid. Ketika ada kegiatan butuh sumbangan, tapi tidak boleh dipaksa,” kata Azwar Siry, kemarin.
Menurut Politisi Partai Demokrat itu, sepanjang tidak terjadi pemaksaan dalam memberikan sumbangan dari orangtua murid pada pihak sekolah. Maka sumbangan sukarela tersebut tidak ada masalah. Karena, disesuaikan dengan kemampuan orang tua wali murid ataupun siswa.
“Jumlah sumbangan tentu tidak sama dengan setiap murid. Disesuaikan dengan kemampuan orang tua mereka. Misalnya, si A Rp100 ribu, dan si B Rp50 ribu,” ulas ketua Komisi IV DPRD Kota Padang membidangi Kesejahteraan Rakyat itu.
Anggota DPRD dari Dapil 5 (Padang Barat, padang Utara, Nanggalo) itu, tak menampik masih ada sebagian sekolah yang seakan-akan memaksakan sumbangan kepada siswa. Bahkan, terkadang ada kesannya yang memaksakan. Maka hal ini yang tidak diperbolehkan.
“Kalau itu (memberi sumbangan, red) kesediaan dan kemauan, boleh-boleh saja,” ujar Mantan BKD Kota Padang itu.
Menurut Azwar Siry lagi, kegunaan sumbangan sukarela yang dipungut tersebut harus jelas. Progress yang sepertu ini perlu dibenahi karena setiap dana yang dikucurkan harus jelas peruntukannya dan bisa dipertanggungjawabkan.
“Yang susah itu, uang diterima namun kejelasan uang kemana tidak ada. Ini harus diperbaiki, dana itu harus jelas kemana direalisasikan dan bisa dipertanggungjawabkan,” imbuh Azwar Siry.
Terakhir, orang tua murid tentu ingin mengetahui secara transparan sumbangan sukarela yang dipungut untuk apa kegunaannya. Jika sumbangan itu jelas kegunaannnya dan realisasinya maka tidak akan menimbulkan gelojak pada orangtua murid. (mil)