BUKITTINGGI, METRO – Menyemarakkan Syiar Tahun Baru Islam I Muharram 1441 Hijriyah Ikatan Guru Honor Indonesia (IGHI) Bukittinggi menggelar acarsa memperingati tahun baru Hijriyah untuk meningkatkan iman dan taqwa guru honor Kota Bukittinggi, di Auditorium Perpustakaan Proklamator Bung Hatta.
Kegiatan yang diikuti oleh 970 orang peserta yang terdiri dari guru – guru mulai dari jenjang Impaudi, TK, SD, SMP dan SMA tersebut terlihat dihadiri oleh Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Sekretaris dan Kabid dilingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta dewan pengurus dan pendiri IGHI Kota Bukittinggi.
Ketua IGHI Kota Bukittinggi El Syofyan, mengatakan, tujuan kegiatan disamping memaknai kembali terhadap peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah yang merupakan perintah dari Allah SWT terkait dengan penyebaran agam Islam waktu juga untuk mempererat jalinan silahturrahmi antar sesama guru honor dan antara guru honor dengan Pemerintah Daeah Kota Bukittinggi.
“Kami dari IGHI mengucapkan terima kasih kepada Bapak Walikota yang telah berupaya untuk memperhatikan dan mensejahterakan guru honor. Dengan adanya peningkatan penerimaan per bulannya di tahun 2020, dimana honor yang biasanya Rp 350 ribu menjadi Rp 400 ribu perbulan dan uang kesejahteraan tahunan dari Rp 850 ribu menjadi Rp 1 juta,” ujarnya.
Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar IGHI. Dengan adanya pertemuan tersebut akan menjalin dan mempererat silahturrahmi antar sesama, disamping itu Walikota juga mengucapkan banyak terima kasih kepada para guru dan anak – anak yang telah banyak menorehkan prestasi untuk Kota Bukittinggi.
“Tahun ini banyak prestasi yang kita raih, Dana Insentif Daerah (DID) yang diterima tahun 2020 sebesar Rp 62,8 milyar lebih termasuk dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebesar Rp 20,4 milyar lebih karena prestasinya dari kategori rata – rata nilai ujian nasional dan kategori kualitas belanja modal pendidikan,” ungkap Ramlan.
Ramlan juga berharap dan mengingatkan pada tahun 2030 yang akan datang Indonesia mendapatkan bonus demografi dimana generasi muda penduduk Indonesia akan menacapai 70 persen, “Untuk itu Bapak dan Ibuk mempunyai beban yang berat, jadi seorang guru tugasnya tidak hanya mengajar tetapi juga mendidik,” harapnya.
Sebelum acara Tausyiah yang disampaikan oleh ustadz Asril azis, terlebih dahulu hadirin dihibur dengan penampilan Asmaul Husnah oleh para guru – guru yang tergabung dalam IGHI Kota Bukittinggi. (u)