SOLOK, METRO – Ungkapan Solok Nan Indah sebetulnya merupakan sebuah pengakuan terhadap potensi alam yang ada di daerah Kabupaten Solok. Namun, sejauh ini kalimat yang sudah akrab dan sering terungkap dalam kehidupan masyarakat tersebut, dirasa masih sebatas semboyan. Tidak dapat disangkal Kabupaten Solok memiliki potensi besar di sektor pariwisata. Daerah yang memiliki 5 danau dengan pesona alam yang masih alami itu, masih dituntut untuk lebih kreatif dalam mengembangkan potensi alam yang ada.
Diakui Bupati Solok, Gusmal, sejauh ini daerah Kabupaten Solok masih belum menjadi kawasan tujuan bagi pengunjung disektor pariwisata. Sehingga pada umumnya pengunjung hanya sekadar mampir dan melihat keindahan alam tanpa memberikan nilai tambah kepada masyarakat dan daerah.
“Potensi alam sangat menjanjikan. Berbagai fasilitas pendukung meski jauh dari ideal juga telah ada. Namun, pengelolaan pariwisata yang masih setengah hati membuat potensi alam yang ada belum mampu memberikan nilai tambah disektor pariwisata,” ujar Gusmal.
Dan kondisi ini lanjutnya merupakan tantangan dan membutuhkan komitmen yang kuat agar sektor pariwisata didaerah Kabupaten Solok dapat dijadikan sebagai sektor andalan daerah. Sebetulnya didaerah Kabupaten Solok telah ada 3 titik kawasan sebagai destinasi pariwisata daerah.
Seperti untukan kawasan Kabupaten Solok bagian selatan ada kawasan danau kembar yang diharapkan sebagai pendorong berkembangnya potensi objek wisata yang ada disekitar kawasan tersebut. Dikawasan Alahan Panjang misalnya, sudah lama berdiri convension hallý yang diharapkan mampu mendukung perkembangan pariwisata dikawasan Danau Kembar. Namun sayang sejauh ini keberadaan convension hall belum terkelola dengan maksimal, sehingga bangunan mewah di pinggir danau itu baru sebatas “pajangan” yang belum bisa memberikan nilai lebih bagi perkembangan pariwisata.
Begitu juga untuk kawasan Kabupaten Solok bagian tengah, terlihat ada kawasan hutan kota untuk mendukung kawasan pusat pemerintahan Kabupaten Solok sebagai kota taman.
Sementara untuk kawasan Kabupaten Solok bagian utara, ada danau Singkarak yang juga diharapkan mampu mendorong berkembangnya potensi objek wisata yang ada di kawasan tersebut.
Namun, kawasan objek wisata ini juga belum mampu menjadikan daerah Kabupaten Solok sebagai daerah tujuan meski kehadiran pengunjung disana cukup ramai setiap harinya.
Dan menurut Gusmal, untuk taman hutan kota memang direncanakan kembali dilanjutkan pembangunannya sehingga kawasan tersebut menjadi salah satu kawasan mendukung pengembangan sektor pariwisata didaerah Kabupaten Solok.
Kalau melihat kebutuhan masyarakat terhadap lokasi untuk berwisata sangat besar. Buktinya, kawasan tugu ayam yang terletak dipersimpangan rumah dinas Bupati Solok, selalu ramai didatangi masyarakat meski hanya untuk sekedar beristirahat.
Bahkan dikawasan tersebut juga menjadi ladang rezeki bagi para pedagang makanan yang berjualan setiap harinya. Apalagi kalau taman hutan kota yang masih terbengkalai pembangunannya itu dapat diselesaikan sehingga menjadi lokasi objek wisata ýalternatif bagi masyarakat.
Selain meningkatkan faktor pendukung fisik dalam pengembangan objek wista yang ada. Gusmal juga menekankan perlunya kesadaran dari masyarakat disekitar objek wisata untuk ikut berperan aktif mengembangkan potensi alam yang ada. (vko)