SOLOK, METRO – Membangkitkan budaya gemar membaca bagi masyarakat, menjadi salah satu langkah mendukung program Solok Kota Cerdas yang tengah dijalankan di Kota Solok. Dan melalui program buku bergulir, diyakini minat baca masyarakat diharapkan akan tumbuh.
Untuk mendorong harapan itu, Pemerintah Kota Solok melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bekerjasama dengan Yayasan Gemar Membaca Indonesia (YAGEMI) gelar Rakor Buku Bergulir. Kegiatan yang dibuka langsung Wakil Wali Kota Solok Reinier di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan tergambar, program buku bergilir ini merupakan suatu sistem penyediaan dan pengantaran buku bacaan ke rumah-rumah yang sesuai untuk keluarga indonesia secara bergilir.
Dan dalam prakteknya setiap 15 hari buku diantarkan petugas, yang hasilnya setiap orang dalam satu keluarga dapat membaca 24 judul buku bacaan selama satu tahun.
Wakil Wali Kota Solok Reinier mendukung, kegiatan seperti ini. Sebab lanjutnya kegiatan ini dapat menumbuhkan budaya baca di masyarakat, sehingga dengan bertambahnya pengetahuan dan wawasan akan mendorong minat seseorang untuk menulis, terampil dan juga meningkatkan perekonomian di masyarakat.
Reinier berharap kepada seluruh Lurah yang hadir dalam kegiatan tersebut untuk selalu memperhatikan bagaimana pendistribusian buku ini dengan jelas. Dan jangan sampai lengah dan kecolongan, pendistribusian ini harus merata karena ini merupakan wujud menuju Solok Kota Cerdas.
Membaca perlu ditanamkan sejak dini, mulai dari SD sampai tingkat SMA. Dan menurut Reinier, ayat Al Quran pertama Allah turunkan adalah perintah membaca. Maka Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang melaksanakan tupoksi urusan perpustakaan agar berkoordinasi dengan seluruh OPD, Kecamatan dan Kelurahan untuk menyediakan ruangan untuk membaca.
Salah satu untuk menggerakkan budaya membaca, adalah dengan meningkatkan kegemaran membaca masyarakat melalui BULIR. Sebagai bentuk penyediaan bahan bacaan kepada masyarakat Kota Solok. Dengan tujuan meningkatkan minat baca masyarakat kota Solok, sehingga terwujud Kota Solok sebagai Kota Literasi.
Ketua pelaksana Legriani SSos Kasi Pembudayaan dan Kegemaran Membaca yang ditemui saat itu menyebutkan tujuan dari kegiatan ini untuk mensejahterakan masyarakat yang kurang beruntung untuk membeli buku.
Ia menjelaskan, kegiatan ini telah dilakukan secara rutin semenjak kepemimpinan Zul Elfian-Reinier. Untuk pendistribusiannya sendiri Legriani menjelaskan setiap kelurahan akan memperoleh 60 tas yang tiap-tiap tasnya berisi 5 paket buku yang meliputi buku ayah, buku ibu, dan buku untuk 3 orang anak.
“Untuk tahun ini kami sudah menggilir sebanyak 4 kelurahan yaitu Kelurahan IV Suku, Kelurahan Tanah Garam, Kelurahan Kampung Jawa dan Kelurahan Nan Balimo,” ujarnya. (vko)