SOLOK, METRO – Walikota Solok, Zul Elfian mengatakan, PMI Kota Solok selama ini telah membuktikan eksistensinya dengan bekerja keras, cerdas dan ikhlas dalam menjalankan berbagai misi kemanusiaan. Baik, di dalam daerah maupun provinsi. Bahkan, menurutnya PMI Kota Solok sudah membuktikan dengan ikut terjun dalam membantu penanganan kejadian luar biasa campak dan gizi buruk di Asmat Papua.
Untuk itu diharapkannya, dengan adanya gedung baru yang lebih representatif dan berbagai fasilitas yang ada, PMI Kota Solok lebih mudah dalam menjalankan berbagai misi kemanusiaan dan membantu masyarakat. “Permintaan darah sangat tinggi setiap saat, keberadaan Unit Donor Darah PMI kota Solok mampu menjawab kebutuhan tersebut, berbagai fasilitas yang dimiliki harus dimaksimalkan untuk membantu masyarakat,” ujar Zul Elfian.
Seperti diungkapkan, Kepala Bidang Pembina Kualitas UTD PMI Pusat, dr Robby nur aditya saat ini Unit Donor Darah (UDD) sudah seperti pabrik obat, yang mana bahan baku satu-satunya berasal dari manusia.
Pihaknya berkomitmen, dengan adanya gedung baru yang dimiliki, akan menjadi titik baru dalam peningkatan layanan terhadap masyarakat. Terutama soal layanan pengadaan darah yang selalu dibutuhkan masyarakat setiap saat.
Sementara itu Ketua PMI Kota Solok, Yutris Can terkait gedung baru ini mengakui, memang saat ini masih banyak kekurangan yang harus dilengkapi untuk peningkatan layanan kepada masyarakat. Namun setidaknya, secara perlahan akan terus dilengkapi. “Kedepannya, kekurangan yang ada di PMI Kota Solok akan secepatnya dilengkapi untuk kelancaran misi kemanusiaan PMI Kota Solok, seluruh anggota PMI harus selalu tangguh dan siap setiap saat,” sebut Zul Elfian.
Selain itu, PMI juga bertugas mempersiapkan donor darah, membentuk relawan, mengadakan diklat kepalangpemarahan, memberikan informasi/sosialisasi ke berbagai pihak, membantu tugas dinas sosial dan kesehatan, serta membantu pemerintah mengatasi persoalan kemanusiaan.
“Apalagi, dengan gedung baru ini, kita mengharapkan PMI Kota Solok kedepannya bisa dijadikan sebagai tempat pusat pembinaan dan pelayanan Unit Donor Darah (UDD) di wilayah Sumatra Barat,” jelas Zul Elfian. (vko)