PARIAMAN, METRO -Kota Pariaman, kemarin, mendapat kunjungan dari tim sistem informasi daerah (SIDa) LPPM Unand, Uyung Gatot Dinata dan Amna Suresti serta Sekjen Asosiasi Science Techno Park (STP) Indonesia Gopa Kusworo, MSc.
Kunjungannya ke Kota Pariaman tersebut adalah dalam rangka sosialisasi dan diskusi tentang penguatan sistem inovasi daerah dan technopark untuk meningkatkan daya saing daerah Kota Pariaman.
Kadis Kominfo Kota Pariaman, Hendri Chaniago, kemarin, mengatakan bahwa terkait penguatan daya saing daerah di Kota Pariaman telah berupaya melakukan pelatihan dan pembinaan terhadap UMKM tetapi belum ada lompatan yang lebih besar lagi.
Di samping itu, kita juga sudah mengkombinasikan dengan kemajuan teknologi informasi seperti market place, ini yang perlu kita usahakan bagaimana UKM di Kota Pariaman ini lebih bersaing di tingkat global.
“Kita di Kota Pariaman juga punya produk unggulan seperti sala, kita menginginkan produk sala ini bisa diolah sehingga bisa kita jual diberbagai daerah dengan rasa yang sama, kemudian perlu juga inovasi sala dalam bentuk lain agar lebih menarik dan laku dipasaran,” ujarnya.
Selain sala, Pariaman juga punya produk unggulan sulaman nareh dan rajutan taluak. Kita berharap produk ini nanti bisa bersaing di tingkat nasional bahkan global.
Sementara itu, Ketua tim SIDa LPPM Unand, Uyung Gatot Dinata mengatakan bahwa tugas kami adalah memberikan pengabdian atau informasi terkait dengan daya saing daerah terutama untuk Kota Pariaman.
“Banyak daerah yang sudah kami bantu salah satunya, Kota Payakumbuh, Kota Solok, Kabupaten Tanah Datar yang telah mendirikan beberapa lembaga-lembaga inovasi untuk meningkatkan kualitas produk dan kualitas UMKM yang ada didaerah itu sendiri,” ujarnya.
Semuanya itu tentu melalui sebuah lembaga yang mungkin bisa mewadahi untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk serta daya saing daerah yang kita inginkan.
Ia juga siap mendampingi Kota Pariaman untuk membranding produk unggulannya agar bisa menyusul daerah lainnya.
“Kami memjadi mitra bagi Kemenristekdikti dan STP Indonesia untuk dapat mendampingi daerah yang memiliki produk unggulan,” ujarnya.
Sesuai dengan program pemerintah pusat yaitu ingin membangun 100 kawasan techno park di indonesia. Tentunya untuk membangun kawasan tersebut bukan hal yang gampang, ditunjuk lokasi-lokasinya sesuai RPJMN.
“Kita berharap nanti Kota Pariaman bisa menyusul, Kota Payakumbuh, Kota Solok dan Tanah Datar dengan produk unggulannya seperti produk sala nya, sulaman nareh maupun produk lainnya,” tambahnya. (efa)