PADANG, METRO -Semen Padang FC berhasil memetik hasil baik kala menjamu PSM Makassar di Stadion H Agus Salim pada pekan ke 20 Liga 1 Indonesia, Senin (23/9) dengan skor akhir 2-1. Kemenangan tipis tim yang berjuluk Kabau Sirah tersebut membuat ia kini mengemas poin menjadi 15 terpaut satu angka oleh tim Barito Putera yang berada pada posisi 17 klasemen yang pada laga kemarin tumbang atas Persija Jakarta.
Gol kemenangan Semen Padang FC tercipta melalui dua pemain baru yang direkrut mereka pada bursa transfer putaran dua kemarin, yaitu Falvio Beck Junior pada menit 47, dan Vanderlei Fransisco pada menit 89. Sementara tim tamu PSM Makassar Ferdinand Alfred Sinaga mencatatkan namanya pada menit ke 70.
Pada pertandingan kali ini, Semen Padang sedikit lebih diuntungkan, lantaran dua penjaga gawang PSM Makassar, Rifki Mokodompit dan Hery Prasetyo tidak bisa berada dibawah mistar sebab cidera bersamaan. Mau tidak mau, Pelatih PSM Makassar Darije Kalezic harus memasangkan pemain tengah mereka, Zulham Zamrun untuk mengisi kekosongan tersebut.
Meskipun pemain tengah, namun Zulham tampil cukup baik, sedikitnya beberapa peluang dari Semen Padang bisa dihadangnya, namun naas dipenghujung babak kedua, Zulham tidak bisa mengantisipasi bola dan membuat Vanderlei bisa memanfaatkan hal tersebut dan membawa tim Semen Padang unggul 2-1.
Menanggapi hasil baik tersebut, Pelatih Kepala Semen Padang Eduardo Almeida usai laga yang didampingi langsung oleh Assiten Pelatih Semen Padang Welliansyah bersyukur atas raihan baik tim Semen Padang pada pertandingan kali ini.
“Saya applous buat semua pemain, semua intruksi dari headcoach bisa di terapkan di lapangan mudah-mudahan kedepannya bisa lebih baik,” ujar Weliansyah.
Eduardo menambahkan anak-anaknya berhasil memanfaatkan tahap demi tahap permainan yang diberikan oleh PSM.
“Tahap demi tahap berhasil di manfaatkan oleh anak-anak, intruksi bisa dikerjakan dengan baik, yang jelas anak-anak luar biasa,” ujar Eduardo.
Welianyah juga mengatakan bahwa kedatangan Eduardo di tim Semen Padang sangat berdampak baik. “Perubahan cara bermain sangat baik, kami beruntung ia datang kesini, ia datang kesini mudah-mudahan kita bisa lebih baik lagi kedepan,” kata Weli.
Weli menuturkan pertandingan kali ini ada sedikit faktor keberuntungan. “Pertandingan kali ini lucky, lucky bagi kita, saya doakan semoga cepat sembuh untuk kedua kiper PSM, saya doakan tidak terjadi apa-apa,” ujar Welianyah dan Eduardo bersamaan.
Sementara itu, Pelatih PSM Makassar Darije Kalezic mengatakan bahwa pertandingan kali ini begitu sulit.
“Pertandingan yang sulit, apalagi keadaan seperti tadi, saya rasa pemain sudah mempersiapkan diri dengan baik, dan kita menunjukan permainan yang baik dibabak pertama,” ujarnya.
Darije juga mengatakan Semen Padang kesulitan untuk masuk kedalam jantung pertahanan PSM karena solidnya dibabak pertama. “Semen Padang susah masuk kedalam kotak penalti kita, satu kali masuk ke dalam penalti, ia langsung mencederai kiper kita, dan itu yang pertama, kedua kalinya ia masuk lagi kedalam kotak penalti kemudian kembali menciderai kiper kita lagi, crazy game!,” katanya.
Darije juga mengatakan, hal terjadi pada kipernya tersebut juga tidak bisa sepenuhnya menyalahkan pemain Semen Padang.
“Hal gila terjadi, yang dilakukan lagi kepada kiper kita, kiper kita harus ditarik lagi keluar, dan saat itu kita sudah kehabisan kiper, terpaksa kita menurunkan pemain tengah kita Zulham Zamrun untuk jadi kiper, dan kita bisa lihat, hal tersebut membuat kita kekurangan pemain, dan harus bermain dengan 10 pemain, crazy game,” tukasnya.
Jika saja Rifki baik-baik saja hingga pertandingan berakhir, Darije yakin bahwa pertandingan kemarin ia bisa memenangkannya. “Kalau saja Rifki baik-baik saja, 100 persen saya yakin menang,” katanya.
Namun, ia juga tetap mengucapkan selamat atas kemenangan Semen Padang. “Saya sebagai pelatih PSM tetap mengucapkan selamat kepada Semen Padang,” ujarnya.
Terkait keadaan Rifki Mokodompit usai laga, Darije mengatakan Rifki dalam keadaan tidak baik.
“Rifki cukup tidak baik, ada robekan diwajahnya, saya kecewa ambulan disini tidak melakukan apa-apa, mereka lupa tugas mereka didalam stadion, kalau mereka seperti itu, seharusnya tidak usah saja didalam stadion, lebih baik menunggu di rumah sakit saja,” pungkasnya.
Kemudian, Pemain PSM Makassar Rizky Pellu juga mengatakan ia sudah berupaya bermain semaksimal mungkin bersama rekan-rekannya.”Kita bisa lihat, kehilangan dua kiper, dan kekurangan pemain, 10 lawan 11 pemain ya begini jadinya, yang jelas kami sudah bekerja keras,” tutupnya. (heu)