AIA PACAH, METRO – Proses belajar mengajar (PBM) di sekolah, baik tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri/Swasta se-Kota Padang masih tetap berjalan seperti biasa, Senin (23/9). Tak diliburkan, meskipun kabut asap di terus menebal.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Barlius mengatakan, tidak adanya libur bagi peserta didik dikarenakan hasil pengukuran Indek Standar Pencemaran Udara (ISPU) melalui Air Quality Monitoring System (AQMS) yang berlokasi di kantor Gubernur Sumatera Barat sejak tanggal 11-13 Sept 2019 hingga pukul 15.00 WIB, ISPU masih berada dalam kategori sedang (nilai = 61) untuk parameter oatrikulat debu ukuran 10 mikrometer (PM 10).
”Nilai tersebut meningkat dari hari sebelumnya sebesar 51. Menimbang tren peningkatan nilai ISPU tersebut, masyarakat diimbau waspada dan melaksanakan beberapa hal sebagai berikut seperti Tak keluar rumah jika tidak terlalu penting. Jika terpaksa keluar rumah agar gunakan masker.
Tidak melakukan kegiatan pembakaran dalam kondisi bentuk apapun. Peserta didik SD, SMP dan SMA wajib memakai masker dan pihak swasta seperti BUMN dan BUMD untuk menyediakan masker bagi karyawannya,” ujar mantan Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kota Padang ini pada, Senin (23/9).
Jika tak memungkinkan lagi kondisinya beberapa hari ke depan, sambung Barlius, maka PBM akan kita liburkan. Walaupun ujian mid (tengah) semester baru dimulai Senin. Ia meminta kepada para orangtua agar mengasih masker ke anak untuk menuju sekolah.
”Dan kepada peserta didik semua untuk segera pulang ke rumah jika pelaksanaan ujian usai diikuti. Supaya kesehatan dapat terjaga dan penyakit ISPA tidak menular nanti dari orang yang menderitanya,” ucap mantan Kepala SMA N 6 Padang ini.
Sementara itu, dari pantauan di lapangan, pelaksanaan ujian mid semester di sekolah-sekolah di Padang tetap berjalan sesuai agenda yang ditetapkan. Wakil Kepala SMP N 1 Kota Padang, Undrifal mengatakan, pelaksanaan ujian tetap dilaksanakan serta jumlah peserta yang ikut sebanyak 767 siswa mulai dari kelas VII – IX.
”Mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia dan PKn. Sistem ujian manual dan soalnya direkomendasikan oleh Dinas Pendidikan Kota Padang,” ucapnya.
Pelaksanaan ujian lanjutnya akan berlangsung selama seminggu ke depan serta pengawasan dilaksanakan secara ketat oleh pengawas dari sekolah masing-masing.
“Kita meminta kepada siswa agar membaca soal dengan teliti dan menjawab dengan benar. Agar hasilnya memuaskan nanti serta prestasi yang tinggi dapat diraih,” paparnya.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Padang, Wismar Pandjaitan meminta kepada Pemko Padang untuk berkoordinasi dengan semua pihak terkait kebijakan yang akan diambil nanti akibat kabut asap yang merembes. Ini agar kenyamanan terwujud serta perpecehan tak terjadi.
”Dan kepada Dinkes (Dinas Kesehatan) diminta bekerja secara profesional dan mengeluarkan hasil dari uji yang dilakukannya. Kita ingin masalah yang ada cepat selesainya, demi kesehatan warga,” ujar kader PDI P ini. (ade)